Iklan RBTV

Potret Kehidupan Suku Rejang, Salah Satu Masyarakat Adat Tertua di Sumatera

Potret Kehidupan Suku Rejang, Salah Satu Masyarakat Adat Tertua di Sumatera

--

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Di balik hamparan hijau perbukitan Bukit Barisan yang membentang di Provinsi Bengkulu, terdapat sebuah suku tertua yang telah hidup dan berakar, yakni Suku Rejang

Mereka bukan hanya disebut sebagai penduduk asli Bengkulu, melainkan juga salah satu suku tertua di Sumatera yang hingga kini tetap menjaga identitasnya. 

Di tengah derasnya arus modernisasi, Suku Rejang berhasil mempertahankan adat, bahasa, dan sistem sosialnya sehingga tetap lestari dan menjadi bagian penting dari wajah budaya Bumi Rafflesia.

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum, Ini Suku-suku yang Ada di Bengkulu, Kaya Tradisi dan Budaya

Jejak Suku Rejang kini tersebar di berbagai kabupaten di Provinsi Bengkulu, misalnya di Rejang Lebong dan Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, hingga Kabupaten Lebong.

Meski secara geografis masyarakat Suku Rejang tinggal di daerah pedalaman, namun sudah sejak lama mereka telah memiliki sistem pemerintahan adat yang rapi. 

Sistem ini disebut Tuwi Kutei, yaitu pemimpin adat yang mengatur kehidupan kelompok kecil beranggotakan sekitar 10-15 keluarga. 

BACA JUGA:Terkenal di Dunia, 6 Suku Ini Memiliki Ilmu Sihir Paling Ampuh, Santet Masih Kalah Jauh

Struktur sosial inilah yang membuktikan bahwa jauh sebelum datangnya kolonialisme, masyarakat Rejang sudah mengenal tata kelola dan aturan yang mengikat mereka sebagai sebuah komunitas. 

Salah satu kebanggaan terbesar sari masyarakat Suku Rejang adalah keberadaan aksara tradisional mereka yang disebut aksara Kaganga. Aksara ini digunakan sebagai media komunikasi tertulis di masa lampau.

Di samping aksara, Bahasa Rejang juga tetap bertahan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyaarakat Suku Rejang. 

BACA JUGA:Keindahan Ragam Suku di Indonesia, Pesona Keunikan Budaya dan Tradisi Nusantara yang Tiada Duanya

Menariknya, bahasa ini memiliki perbedaan dialek yang cukup mencolok antar daerah, seperti:

  • Dialek Kepahiang digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Kepahiang
  • Dialek Curup dipakai di Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara
  • Dialek Lebong digunakan di Kabupaten Lebong dan sebagian Bengkulu Utara. 

Untuk di kawasan perkotaan, masyarakat yang ber Suku Rejang juga terbiasa memakai Bahasa Melayu Bengkulu sebagai bahasa pengantar kedua.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: