Iklan RBTV

Timnas Indonesia Wajib Waspada Senjata Baru Singa Mesopotamia

Timnas Indonesia Wajib Waspada Senjata Baru Singa Mesopotamia

--

Meski keputusan memanggil Jawad menuai optimisme, Irak tetap harus kehilangan salah satu pemain paling berbahaya mereka Aymen Hussein.

Striker berusia 29 tahun itu mengalami robekan otot paha dan harus menepi untuk waktu yang belum ditentukan. Padahal, Hussein merupakan momok meanakutkan bagi Indonesia

Dalam dua pertemuan terakhir, baik di Piala Asia 2023 maupun babak sebelumnya Kualifikasi Piala Dunia 2026, ia selalu berhasil membobol gawang Garuda dua kali. 

Fisiknya yang kuat dan naluri gol tinggi menjadikannya ujung tombak mematikan di kotak penalti.

Dengan absennya sang predator, publik Irak sempat khawatir efektivitas serangan mereka akan menurun. Namun, kehadiran Jawad diharapkan dapat menutupi kekosongan tersebutmeskipun ini akan menjadi debutnya di level internasional.

BACA JUGA:Hanya Pinjaman KUR BRI Bulan Oktober Bisa Bayar Angsuran Rp 20 Ribuan per Hari

Pemain Irak Lain yang Wajib Diwaspadai Garuda

Selain Jawad, ada sederet pemain Irak yang siap memberikan ancaman nyata bagi Timnas Indonesia. 

Salah satunya adalah Mohanad Ali, striker muda yang kini memperkuat klub Uni Emirat Arab, Dibba SCC. Pemain berusia 24 tahun itu tengah dalam performa terbaiknya stelaah mencetak tiga gol dalam  pertandingan terakhir di liga domestik.

Mohanad dikenal sebagai penyerang cepat dengan kemampuan dribel dan penyelesaian akhir yang sangat tajam. 

Nilai pasarnya mungkin “hanya” Rp20,8 miliar, tetapi kontribusinya di lapangan sering kali lebih besar daripada angka itu. 

Ia berpotensi menjadi pembeda, terutama jika duetnya dengan Jawad bisa terbentuk dengan cepat.

Di lini tengah, ancaman datang dari Zidane Iqbal, gelandang muda milik FC Utrecht yang menjadi motor permainan Irak. 

Dengan nilai pasar mencapai Rp69,5 miliar, Zidane bukan hanya pemain paling berharga di timnya, tetapi juga salah satu playmaker terbaik di Asia saat ini.

Visinya dalam mengatur tempo, ketenangan saat menguasai bola, serta kemampuan membongkar pertahanan lewat umpan vertikal menjadi aset penting yang bisa menekan Indonesia sejak menit awal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: