Iklan RBTV

2 Sekolah di Seluma Jadi Pioneer Laboratorium Pancasila, Perdana di Sumatera

2 Sekolah di Seluma Jadi Pioneer Laboratorium Pancasila, Perdana di Sumatera

Sekolah Laboratorium Pancasila Perdana di Sumatera--

Menurutnya, Pemerintah Pusat mendukung sepenuhnya inovasi ini, karena sebuah program pendidikan karakter yang digagas pemerintah kabupaten seluma sebagai upaya memperkuat ideologi Pancasila untuk para generasi muda.

BACA JUGA:Tuntas Ikuti Semua Tahapan Seleksi dan Dinyatakan Lulus, tapi Tiba-tiba Diskualifikasi? Ini Penyebabnya

Program sekolah Laboratorium Pancasila merupakan salah satu dari sekian metode di dalam penguatan nilai-nilai Pancasila kepada para pelajar.

"Tentunya kami berharap program ini oleh Bupati Seluma ini bisa dikuatkan untuk seluruh sekolah dengan mencoba berbagai inisiatif metode lain juga dipersilakan, untuk bersama-sama tujuannya menguatkan karakter bagi peserta didik, dan ini sejatinya tidak bisa berdiri sendiri karena ada sistem yang lain, karena ada ekosistem yang lain, ekosistem penguatan karakter ini ada institusi pendidikan dalam hal ini sekolah, kemudian keluarga, kemudian juga lingkungan masyarakat, serta ruang digital yang tak kalah penting, kemudian tentunya tempat ibadah,maka lima ekosistem ini harus terpadu saling terkait untuk penguatan karakter," terang Prof. Warsito.

BACA JUGA:Tim Penggerak PKK Kaur Panen Sayur Mayur, Ketua TP PKK: Sumber Cuan yang Menciptakan Lingkungan Asri

Untuk diketahui launching sekolah laboratorium Pancasila ini kali perdana di pulau Sumatera ini ada di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Oleh sebab itu, menurut Dr. Drs. Bangun Sihotang, M.M selaku Penanggung Jawab Tim Karakter dan Wawasan Kebangsaan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, menilai gagasan Bupati Seluma mencetak karakter dan kepribadian Pancasila perlu didukung sepenuhnya.

"Untuk mendukung Indonesia Emas, dimulai juga dari pulau Sumatera ini dari Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu ini, baru Seluma inilah yang pertama dimulai Sesumatera," ucap Dr. Bangun Sihotang.

Dalam inovasi sekolah laboratorium Pancasila, para pelajar saat ini yang gemar bermain gadget, mulai dikenalkan kembali permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan, mulai permainan egrang, engklek dan lompat kodok serta lainnya.

(Hari Adiyono)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait