Pinjam Cuma Ratusan Ribu, tapi Tetap Didatangi DC Shopee? Begini Cara Menghindarinya

Selain bebas dari bunga keterlambatan, reputasi kredit kalian juga tetap aman.
Ketika pembayaran tepat waktu, sistem penagihan otomatis tidak akan naik level hingga akhirnya mengirim DC ke lapangan.

3. Jangan Diam Ketika Mulai Sulit Membayar

Ada banyak kasus di mana debitur justru memilih menghilang ketika tidak mampu membayar. Padahal, cara ini justru memperburuk keadaan.

Jika mulai kesulitan, segera hubungi layanan Shopee. Jelaskan kondisi kalian dengan jujur. 
Biasanya, pihak kreditur akan memberi opsi seperti perpanjangan tenor, restrukturisasi secara ringan, atau penjadwalan ulang pembayaran. Komunikasi terbuka bisa mencegah penagihan lapangan.

BACA JUGA:Presenter Istimewa RBTV, Kepala OJK dan Plt Dirut Bank Bengkulu Bawakan Berita Perkaro dan Laporan Malam

4. Manfaatkan Program Restrukturisasi

Shopee dan mitra keuangannya menyediakan fasilitas restrukturisasi bagi pengguna yang benar-benar kesulitan. 

Bentuknya bisa penundaan pembayaran, pengurangan bunga, atau cicilan baru yang lebih ringan.
Siapkan bukti pendukung seperti slip gaji atau keterangan penurunan pendapatan agar proses lebih cepat.

5. Hindari Menambah Utang Ketika Masih Ada Cicilan Lama

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah menutup utang lama dengan utang baru. Ini hanya akan membuat kalian terjebak dalam lingkaran kredit yang tidak selesai-selesai.
Selesaikan pinjaman yang sedang berjalan sebelum mengambil fasilitas lain—termasuk PayLater.

BACA JUGA:Betungan Dukung Program Sadesahe, Lahan Sawit Tandus Disulap Jadi Kebun Jagung Subur

6. Simpan Semua Bukti Pembayaran

Setiap selesai bayar cicilan, simpan screenshoot atau e-receipt. Jika suatu saat ada kesalahan sistem, kalian punya bukti kuat bahwa pembayaran sudah dilakukan. Bukti ini sangat penting jika suatu saat terjadi selisih data.

7. Jangan Berikan Data Palsu

Kalau DC sudah terlanjur datang, hadapi dengan tenang. Sampaikan kondisi sebenarnya, tunjukkan niat baik, dan hindari memberi jawaban bohong. Memberikan informasi tidak benar hanya menambah masalah.

8. Konsultasi dengan Ahli Keuangan Jika Perlu

Sumber: