Panitia Natal OIKOUMENE Bengkulu Peduli Bencana Sumatera
Ketua Panitia Natal OIKOUMENE Bengkulu --
Bengkulu, RBTV.DISWAY.ID - Aksi kemanusiaan bagi korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat datang dari berbagai elemen dan wilayah, termasuk Panitia Natal OIKOUMENE Provinsi Bengkulu Tahun 2025.
Panitia Natal OIKOUMENE Provinsi Bengkulu Tahun 2025 akan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam di wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berupa donasi uang Rp 75 juta dan bantuan kebutuhan riil para korban.
BACA JUGA:Peduli Bencana Sumatera, Wagub Mian Lepas Bantuan CSR PT Riau Agrindo Agung ke Aceh Tamiang
Ketua Panitia Natal OIKOUMENE Provinsi Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar SH MH mengatakan, bantuan bagi korban bencana alam tersebut akan dikirim dalam waktu dekat.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak yang akan menyalurkan bantuan tersebut.
"Dalam minggu ini juga akan kami kirimkan. Kita sudah melakukan komunikasi dengan tim yang ada di TapTeng, Taput dan Sibolga," ujar Victor.
Victor berharap bantuan dari masyarakat Bengkulu yang dihimpun Panitia Natal OIKOUMENE bisa bermanfaat dan meringankan beban korban. "Semoga cepat bangkit dan pulih kembali," katanya.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Desa Tawang Rejo Seluma Sukses Panen Raya Jagung
Sementara itu, dalam rapat terbatas panitia yang berlangsung pada Sabtu (13/12/2025), disepakati bantuan bencana disalurkan melalui Kalapas dengan sistem penyediaan makanan siap konsumsi yang dikelola oleh dapur umum khusus Kalapas dan bersifat berkesinambungan setiap hari kepada korban bencana di beberapa titik.
Rapat itu dipimpin Penasehat Sonti Bakara SH didampingi Wakil Ketua, Haposan Silalahi dan Sabam Sihite serta Sekretaris Moses Sinaga.
Dikatakan Sonti, selain makanan, bantuan yang akan diberikan adalah air bersih satu tangki per titik (8000 liter) setiap hari di beberapa titik dan bantuan bahan baku tambahan lainnya yang dipandang perlu untuk diberikan.
"Proses penyaluran bantuan akan terus dimonitor oleh Penasehat, bapak Kanwil Ditjenpas dan Sekretariat," imbuh Sonti.
Menurut Sonti, kesepakatan itu dicapai setelah mendengar dan melihat melalui medsos situasi dan kondisi terakhir di daerah terdampak bencana.
Beberapa kebutuhan adalah makan minum siap saji, peralatan mandi dan kebutuhan air bersih MCK, dan obat-obatan untuk penyakit yang ditimbulkan kerusakan infrastruktur permukiman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


