Iklan RBTV

Daftar 14 Wilayah Zona Merah Megathrust, Profesor Jepang Beri Peringatan

Daftar 14 Wilayah Zona Merah Megathrust, Profesor Jepang Beri Peringatan

--

Diaktakan Heki, jika saat ini ia bahkan tengah mengerjakan dan mengamati masalah ini di Indonesia.

Heki juga menekankan bahwa Indonesia dapat mulai memetakan akumulasi tegangan yang berpotensi memicu gempa besar di masa depan.

"Saat ini saya sedang mengerjakan masalah ini di Indonesia," ucap Heki

Sebagai catatan, para ahli akhirnya memetakan 14 zona megathrust baru yang ada di Indonesia.

Data tersebut terdapat dalam laporan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024. Jumlah ini berubah dari 13 megathrust dari peta yang diluncurkan 2017. 

BACA JUGA:Ancaman Gempa Megathrust Ada di Indonesia, Begini Upaya Mitigasi yang Harus Dilakukan!

Daftar 14 Wilayah  Zona Merah Megathrust 

Berikut ini 14 zona megathrust merujuk Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024:

  1. Zona Megathrust Aceh, Andaman berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,2.
  2. Zona Megathrust Nias, Simelue berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,7.
  3. Zona Megathrust Batu berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 7,8.
  4. Zona Megathrust Mentawai, Siberut berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  5. Zona Megathrust Mentawai, Pagai berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  6. Zona Megathrust Enggano berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  7. Zona Megathrust Jawa berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,1.
  8. Zona Megathrust Jawa bagian barat berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  9. Zona Megathrust Jawa bagian timur berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  10. Zona Megathrust Sumba berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
  11. Zona Megathrust Sulawesi Utara berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,5.
  12. Zona Megathrust Palung Cotobato berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,3.
  13. Zona Megathrust Filipina Selatan berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,2.
  14. Zona Megathrust Filipina Tengah berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,1

BACA JUGA:Daftar Zona Megathrust di Indonesia Bertambah, Kekuatan Gempa Bisa Mencapai M 9,2

Ancaman Nyata Gempa Megatrhust

Berikut adalah beberapa dampak utama yang mungkin terjadi jika megathrust terjadi:

  1. Megathrust sering kali memicu tsunami besar yang dapat melanda wilayah pesisir. 
  2. Gempa megathrust dapat menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk bangunan, jembatan, jalan, dan sistem transportasi. 
  3. Tingginya magnitudo dan kekuatan gempa megathrust dapat mengakibatkan jumlah korban jiwa yang tinggi. 
  4. Gempa dapat memicu tanah longsor, terutama di daerah pegunungan atau bukit, yang dapat menghancurkan permukiman dan infrastruktur, serta menghalangi akses ke area yang terdampak.
  5. Megathrust dapat menyebabkan perubahan dalam topografi dan geografi suatu wilayah. 
  6. Kerusakan pada infrastruktur dapat menyebabkan gangguan pada layanan dasar, seperti air bersih, listrik, dan komunikasi, yang dapat memperburuk keadaan darurat dan memperlambat upaya penyelamatan.
  7. Setelah megathrust, akan ada kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan, termasuk tempat tinggal, makanan, dan layanan kesehatan untuk para pengungsi. 
  8. Kerugian ekonomi dari megathrust dapat sangat besar.
  9. Bencana yang dihasilkan dari megathrust dapat meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi masyarakat, termasuk trauma, stres pascatrauma, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
  10. Setelah terjadi megathrust, pemerintah sering kali perlu merevisi kebijakan dan prosedur mitigasi bencana, meningkatkan sistem peringatan dini, serta melakukan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

BACA JUGA:Bukan Menakut-nakuti, Ini 13 Segmen Megathrust yang Mengancam Indonesia

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

(Putri Nurhidayati)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: