Bukan Pemain Semabarang, Sosok Ini Dikabarkan Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia

BACA JUGA:Sosok Calon Naturalisasi Timnas Indonesia U-20, Asal Belanda Keturunan Darah Maluku

Melihat bakatnya yang luar biasa, sudah selayaknya PSSI gerak cepat untuk mengangkutnya ke Timnas Indonesia.

Bisa dipastikan, kehadiran gelandang petarung setinggi 182 cm bakal membuat lini tengah Skuad Garuda lebih solid dan sangar.

Tak hanya tangguh di lini tengah, Jairo Riedewald bisa ditarik sedikit ke belakang sebagai bek tengah, kiri, atau kanan sesuai skema yang diinginkan tim pelatih.

Keserbabisaan itulah yang sangat diperlukan Shin Tae-yong, terlebih guna melakoni putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dimana Indonesia akan memulai laga di Grup C pada 5 September kontra Arab Saudi.

BACA JUGA:Jadwal Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Bakal Tambah Pemain Naturalisasi, Media Negara Ini Ketar-ketir

Jairo Riedewald diyakini bisa langsung dengan nyetel dengan Thom Haye yang selam ini berperan sebagai jenderal lapangan tengah. Dengan kata lain, duet Thom Haye-Jairo Riedewald bakal membuat lawan-lawan ketar-ketir.

Selain kenyang pertempuran di level atas, nilai pasar Jairo Riedewald yang tembus Rp52,31 miliar, semakin membuktikan kalau pria 27 tahun tersebut sosok pemain jempolan dengan kualitas di atas rata-rata.

Pamer Bendera Mera Putih

Jairo Riedewald mengirimkan sinyal positif ihwal keinginannya membela Timnas Indonesia belum lama ini dan itu sangat menggembirakan rakyat Indonesia, terlebih fans setia Skuad Garuda.

Via akun @jriedewald, Jairo Riedewald dengan bangga memamerkan bendera kebangsaan NKRI, Merah Putih.

BACA JUGA:Jelang Piala AFF 2024, Ini 5 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Berpotensi Tampil

Tak dipungkiri lagi, itu merupakan kode oke Jairo Riedewald kepada PSSI selaku federasi serta kepada pelatih Shin Tae-yong.

Menoleh ke belakang, Jairo Riedewald sebenarnya bukan nama asing yang dikaitkan dengan Timnas Indonesia.

Namanya kerap disebut-sebut masuk daftar program naturalisasi yang digalakkan sang Ketum PSSI, Erick Thohir, dalam dua tahun terakhir.

Sumber: