Iklan RBTV

Luar Biasa, Ternyata Bengkulu Simpan Harta Karun Emas, Ini 3 Lokasinya

Luar Biasa, Ternyata Bengkulu Simpan Harta Karun Emas, Ini 3 Lokasinya

Sumber Daya Alam Tambang Emas--

Setelah itu, proses ekplorasi dilakukan perusahaan swasta Belanda bernama Minjbouw Maatschappij Redjang Lebong mulai tahun 1897.
Tambang emas di Lebong Donok ini kemudian membuka jalur tambang emas lain, di antaranya Lebong Sulit yang dikelola oleh Mijnbouw Maatschappij Lebong Sulit, Lebong Simau (Maatschappij Simau). Sedangkan Lebong Simpang dan Lebong Sawah dioperasikan perusahaan milik pemerintah Hindia Belanda.
Selama 12 tahun menjalani ekplorasi, sejak 1899-1911, Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong mendapat 33,5 juta bruto kilogram logam mulia (emas dan perak).
Pengelolaan dan penambangan emas di Lebong Donok ini terbilang berskala besar. Hal ini terlihat dari peralatan yang digunakan.
Alat pengeboran, pengangkut bijih emas dengan kereta listrik, alat pengangkut mesin, alat pencetak emas, alat penyaringan, oven untuk pembakaran emas merupakan beberapa inventaris yang tercatat digunakan di area tambang. Alat-alat ini didatangkan dari Batavia dan Surabaya.

BACA JUGA:Acer Aspire 5 Slim, Laptop yang Cocok Buat Mahasiswa

3. Bengkulu Utara
Selanjutnya, untuk lokasi harta karun emas emas dan perak selanjutnya juga ditemukan di Lebong Tandai. Lokasi ini juga menjadi tujuan penambang emas dari berbagai daerah.
Kabarnya, Desa Lebong Tandai merupakan daerah pertambangan emas sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1910. Namun, setelah Indonesia merdeka, masyarakat Lebong Tandai mengambil alih tambang emas dan bangunan.

BACA JUGA:Bengkulu Digaungkan Jadi Bumi Merah Putih, Ini Kata Ketua DPRD Kota Bengkulu

Sebuah penelitian terhadap jembatan di Lebong Tandai berjudul, Kajian Arkeologis Terhadap Jembatan Peninggalan Masa Kolonial di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara yang diterbitkan di Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Purbawidya pada Desember 2022 menyebut aktivitas penambangan emas.
“Pada tahun 1906, kegiatan penambangan di Daerah Lebong Tandai dilakukan oleh perusahaan Belanda yang bernama Mijnbouw Maatschppij Simau. Usaha penambangan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa perlawanan berarti dari penduduk setempat karena kesepakatan antara Pemerintah Hindia Belanda dan pemerintahan lokal,” tulis penelitian tersebut.
Mijnbouw Maatschapij Simau mengekspor ratusan ton emas dan perak sepanjang tahun 1908-1941. Emas ditambang dan dibuat dalam bentuk batangan dengan berat 25 kilogram per buahnya.

BACA JUGA:Acer Aspire 5 Slim, Laptop yang Cocok Buat Mahasiswa

Itulah lokasi harta karun emas di Bengkulu. Semoga bermanfaat.

Septi Widiyarti

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait