Oknum Kades Ini Diduga Selingkuh, Warganya Beraksi Desak Mundur

MUKOMUKO, RBTV DISWAY.ID - Warga Desa Padang Gading, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten MUKOMUKO mendatangi kantor desa setempat pada Senin, 21 April 2025.

Kedatangan warga menuntut agar Kepala Desa mereka mundur karena ada dugaan selingkuh.

Sejumlah warga datang dengan berbagai kendaraan serta membawa beberapa spanduk dengan bertulisan “Desa Padang Gading butuh revolusi” kemudian juga “Kantor ini disegel, sedang dalam pencucian dari hadas besar perselingkuhan”.

BACA JUGA:Harga Bawang Merah Naik Tajam, Provinsi Mana Paling Mahal?

Secara bergantian, warga menyampaikan orasi di depan Kantor Desa Padang Gading, mendesak agar Kepala Desa segera mundur dari jabatannya.

Menurut Tulis, selaku Ketua Karang Taruna Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai, perbuatan yang dilakukan Kades ini dianggap mencemarkan nama baik desa. Kemudian juga meminta penjelasan tentang viralnya Kades ini di sosial media berupa Facebook, yang diduga selingkuh dengan perempuan berumur 24 tahun.

Kemudian juga, meminta kejelasan masalah uang ketahanan pangan yang diduga disalahgunakan oleh Kades ini. Selain itu meminta penjelasan tentang adanya informasi dana pajak yang di pungut oleh perangkat desa yang terpakai oleh Kepala Desa.

BACA JUGA:Siapa Sangka, Ternyata Bawang Merah Bisa Cegah Uban, Silakan Dicoba di Rumah

“Tentunya tujuan aksi damai ini semoga tuntutan tersebut segera terealisasikan,” kata Tulis.

Meskipun selama menjabat Kades ini bekerja dengan baik, peristiwa dugaan perselingkuhan ini dinilai mencoreng nama desa dan juga reputasinya sebagai pemimpin tertinggi di Desa Padang Gading.

“Tuntutan kami adalah agar Kepala Desa ini mundur dari jabatannya, karena perilakunya memberikan contoh yang tidak baik,”ungkap Tulis.

Senada dengan itu, disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Padang Gading Wisnu Hidayad mengatakan pihaknya menerima semua aspirasi dari masyarakat akan tetapi untuk saat itu Kepala Desa Padang Gading tidak berada di tempat.

BACA JUGA:Harga Beras Premium Masih Tinggi, Wilayah Ini Tembus Rp 18.400 Per Kilogram

Sumber: