Iklan RBTV

Wagub Mian Tinjau Proyek Penanganan Longsor Nakau-Kepahiang, Status Lahan Dipertanyakan

Wagub Mian Tinjau Proyek Penanganan Longsor Nakau-Kepahiang, Status Lahan Dipertanyakan

Proyek penanganan longsor Nakau-Kepahiang--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Wakil Gubernur Mian, Minggu (4/5) meninjau lokasi proyek penanganan longsor Nakau hingga perbatasan Kepahiang.

Wagub Mian secara lansgung meninjau lokasi untuk mempertanyakan status lahan proyek yang sedang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Provinsi Bengkulu.

"Ini memang punya masyarakat lahannya? Nanti saya konfirmasi ini memprihatinkan kalau ditumbangi semua," ujar Mian.

BACA JUGA:Bocoran Contoh Soal Tes PPPK Tahap II dan Kunci Jawabannya, Segera Pelajari Sebelum Dihapus!!!

Proyek yang dikerjajan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu ini menuai sorotan, karena aktivitas pekerjaan yang membabat pepohonan dan akan berdampak kepada kondisi jalan yang mudah longsor.

Wagub mengatakan akan meminta data dari Bupati Kepahiang untuk mengetahui status kepemilikan lahan, apakah milik masyarakat.

"Ini kalau ditumbangi kayak gini, habis jalan," cetus Mian.

BACA JUGA:Duduk Tidak Nyaman Tidur Tak Nyenyak Karena Gatal-gatal Eksim, Ini Tanaman Obat Keluarga untuk Mengatasinya

Proyek penanganan longsor Nakau hingga perbatasan Kepahiang ini menelan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar dengan pelaksanaan kerja selama 180 hari, terhitung sejak 20 Maret 2024 lalu.

Sementara itu PPK I Unit III Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu, Komarudin, menambahkan saat ini aktivitas pekerjaan masih berupa pembersihan sisi lahan.

BACA JUGA:Lewat IPPA Fest 2025, BRI Kuatkan Peran Pemberdayaan Warga Binaan Lapas

Rencananya, proyek penanganan longsor ini akan menggunakan pondasi bore pile.

Pondasi jenis ini merupakan pondasi dalam yang berbentuk layaknya tabung panjang dan ditancapkan ke dalam tanah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait