Iklan RBTV

Wapres Gibran Atensi ke Pelindo dan Pertamina, Gubernur Helmi Sampaikan Semua Dampak Dangkalnya Alur Pelabuhan

Wapres Gibran Atensi ke Pelindo dan Pertamina, Gubernur Helmi Sampaikan Semua Dampak Dangkalnya Alur Pelabuhan

Wapres Gibran bersama Ketua DPD RI dan Gubernur Helmi Hasan--

BENGKULU,RBTV.DISWAY.ID - Wapres Gibran memberikan atensi kepada PT Pelindo untuk menuntaskan masalah pendakangkalan alur pelabuhan Pulau Baai.

Dampak dari dangkalnya alur pelabuhan ini jadi atensi utama dari Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka yang langsung meninjau kondisi pelabuhan bersama dengan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin.

Dalam kunjungan kerjanya Selasa (27/5), Wapres Gibran langsung menuju pelabuhan Pulau Baai untuk melihat kondisi alur pelabuhan Bengkulu yang saat ini dipenuhi gundukan pasir diseluruh pintu alur.

BACA JUGA:Wapres Gibran Rakabuming Raka Tiba, Bengkulu Kembali Diguncang Gempa

Didampingi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Wapres Gibran memantau langsung kondisi alur pelabuhan dengan menumpang kapal KT. Bunga Raflesia.

Kepada Wapres, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan semua dampak dan akibat dari pendangkalan alur yang sudah berlarut-larut tidak terselesaikan ini.

Pasca mendengar yang disampaikan oleh Gubernur, Wapres Gibran pun langsung memberikan atensi tegas kepada PT Pelindo untuk segera menyelesaikan proses pengerukan alur dalam waktu yang secepat-cepatnya.

“Saya menceritakan dengan Wapres bahwa dampak pendangkalan alur ini berpengaruh terhadap ekonomi di Bengkulu, jadi bapak Wapres memberikan atensi kepada Dirut Pelindo tentang pentingnya langkah-langkah konkret menyelesaikan pendangkalan alur ini," kata Gubernur.

BACA JUGA:Wapres RI Gibran Rakabuming Raka Tinjau Lokasi Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai

Tidak hanya itu, Putra mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia ini juga menyoroti kelangkaan BBM yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Wapres Gibran meminta Pertamina untuk menyelesaikan kelangkaan BBM dalam tempo satu pekan.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pun mengatakan, Pertamina mengaku kelangkaan BBM terjadi karena 13 unit truk tangki yang mengangkut BBM tidak semuanya beroperasi, hanya ada 3 truk tangki yang saat ini mengangkut BBM lewat jalur darat.

“Saya dapat informasi dari Pertamina, ini akibat kendaraan yang mengangkut pertamina yang berkurang. Karena ada 13 tanki kembali ke industri, jadi hanya 3 untuk melayani masyarakat,” ujar Helmi. 

BACA JUGA:Kata Pertamina, BBM di Kota Bengkulu, Seluma dan Bengkulu Selatan Kembali Normal Dalam Waktu...

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: