Disambut Haru Keluarga, Penumpang Kapal Nelayan KM Althaf yang Terombang Ambing di Laut Tiba di Bengkulu

Dijelaskan Camat Enggano, gelar adat buka pantang ini memang di haruskan pihak keluarga yang terkena musibah untuk melakukan buka pantang. Sebab sebelum pantang tersebut di buka oleh pihak keluarga, masyarakat Enggano tidak dapat melakukan kegiatan yang bentuknya Euforia.

"Sebelum gelar adat buka pantang dilakukan, masyarakat Enggano tidak dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya Euforia kecuali kegiatan tersebut terlebih dahulu dijadwalkan sebelum musibah terjadi," kata Camat Enggano.

BACA JUGA:Leher Tali Kapal Menurut Primbon Jawa, Pemilik Lehar Ini Wajib Simak 4 Makna Simboliknya

Selain itu, pihak keluarga yang menjemput kepulangan 5 penumpang KM Althaf, Armin Jaya mengucapkan terimakasih kepada pihak Tim Basarnas Gabungan yang terdiri dari Basarnas Bengkulu, Dit Polairud Polda Bengkulu, Angkat Laut Bengkulu, Basarnas Lampung, BPBD Krui dan masyarakat krui yang sudah membantu mencari dan menyelamatkan kelima keluarga mereka.

"Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang sudan membantu mencari dan menemukan kelurga kami hingga dalam keadaan selamat dan sehat," pungkasnya.

BACA JUGA:Cara Hadapi Debt Collector Shopee Paylater Jika Telat Bayar Angsuran, Lakukan 8 Hal Ini

Kelima penumpang KM Althaf berhasil dievakuasi Tim Sar gabungan menggunakan perahu karet Basarnas Bengkulu setelah terombang-ambing di lautan selama 4 hari.

Saat ini Basarnas Bengkulu masih menunggu Kapten dan ABK KM Althaf yang masih di towing dengan kapal Nelayan menuju perairan Bengkulu dan dijadwalkan akan tiba Rabu malam.

BACA JUGA:Update Harga Kalung Emas Hari Ini, Perhatikan juga Cara Memilih Sesuai Bentuk Wajah

(Adrian)

Sumber: