Polemik Limbah B3 di Padang Serai, Ini Kata Wali Kota Bengkulu
Wali Kota Bengkulu--
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Polemik pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kelurahan Padang Serai masuk ke telinga Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Pasca anggota DPRD Kota Bengkulu melakukan sidak, Wali Kota Bengkulu yang mendapat informasi tersebut langsung memanggil Dinas Lingkungan Hidup untuk meminta klarifikasi.
BACA JUGA:PPDB 2025 Sekolah Dasar dan SMP di Bengkulu Utara, Simak Jadwal dan Persyaratannya
Ketika dikonfirmasi langsung oleh RBTV Disway pada Kamis (19/6) siang, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan permasalahan tersebut sudah tangani oleh DLH.
Lokasi tersebut disampaikan Dedy ternyata digunakan sebagai transit sebelum diangkut untuk diolah, dan saat ini lokasi tersebut sudah dibersihkan oleh PT Elang Hijau Bengkulu selaku pihak ketiga yang mengelolah limbah B3 tersebut.
"Sudah dibawa, sudah tidak ada lagi kan?," ujar Dedy Wahyudi.
BACA JUGA:Musrenbang RPJMD 2025-2029, Helmi-Mian Fokus Infrastruktur Jalan dan Kesehatan di Provinsi Bengkulu
Persoalan limbah B3 ini awalnya disoroti oleh Komisi I DPRD kota Bengkulu yang melakukan sidak di lokasi tempat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Rabu 4 Juni 2025.
Limbah tersebut berada dekat dengan pemukiman warga dan sangat beresiko membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup manusia, dan makhluk hidup lain, serta dapat mencemari dan merusak lingkungan.
BACA JUGA:BSU 2025 Tidak Perlu Daftar, Uang Rp 600 Siap Cair Ke Rekening
Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto menjelaskan sidak ini dilakukan pasca pihaknya melakukan hearing dengan masyarakat sekitar yang berasa terancam dengan adanya limbah berbahaya tersebut.
"Nah setelah kami lihat memang secara aturan, informasi dari Dinas H dia sudah tertib administrasi. Tapi dari segi pandangan kita di lapangan ini sudah tidak tertib. Sehingga kami ke depan habis ini kami akan panggil semua pihak yaitu pihak PT Elang, Dinas LH serta masyarakat sekitar, " jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


