Siswi SD di Bengkulu Selatan Diduga Korban Bullying, Pemerasan dan Penganiayaan Teman Sekolah Hingga Lebam

BENGKULUSELATAN,RBTV.DISWAY.ID - Dugaan Bullying yang berujung pada dugaan pemerasan dan penganiayaan di Kabupten Bengkulu Selatan kembali terjadi.

Korban adalah murid di SD Negeri di Kecamatan Kedurang Ilir, berinisal AD (9), mengalami luka lebam di kaki, tangan dan wajah.

BACA JUGA:3 Pengusaha di Jakarta Selatan jadi Tersangka TPPU Dugaan Korupsi Mega Mall dan PTM Bengkulu

Korban AD yang merupakan warga desa Air Sulau Kecamatan Kedurang Ilir itu, diduga tak hanya Dibully dan dianiaya, bocah 9 tahun tersebut juga mengalami pemerasan yang diduga dilakukan oleh teman sekolahnya sendiri.

Hal itu disampaikan Orang tua AD yakni NS. Menurutnya hal yang dialami anaknya ini terjadi sudah berulang kali, namun sampai saat ini belum ada penyelesaian dari pihak Sekolah.

BACA JUGA: Heboh Dugaan Beras Oplosan, Polda Bengkulu Ambil Sampel untuk Diuji

Tentunya sangat membuat NS kecewa dan mengeluh. Dikatakan NS , dirinya tak terima sang putri kedatangannya itu menjadi bulan-bulanan teman sekolahnya tersebut.

"Sudah sering kejadian nya, dulu bulan Juni lalu sudah terjadi, dan hari Senin kemarin (14/7) bahkan lebam yang sebelumnya belum sembuh kejadiannya terulang lagi, kecewa pasti, sampai saat ini pihak sekolah belum memberikan sanksi tegas," kata NS dengan nada kecewa dan kesal, melalui saluran telepon saat dikonfirmasi rbtv disway.id.

BACA JUGA:Walikota dan Kanwil BPN Bengkulu Upayakan Warga Terlanjur Tempati Tanah Negara Dapat Sertifikat

NS juga menjelaskan, untuk orang tua dari siswa terduga pelaku tersebut merupakan oknum guru di SDN tempat anaknya bersekokah.

Akan tetapi orang tua dari terduga pelaku yakni teman sekolah korban AD juga belum memberikan permohonan maaf, apalagi bertanggungjawab.

Sementara, saat ini kondisi AS sudah tak berani lagi pergi ke sekolah karena takut atas kejadian yang dialaminya. 

BACA JUGA:Penertiban Aset Lahan Terlantar di Kota Bengkulu, Simak Penjelasan Wali Kota Dedy

Sumber: