Iklan RBTV

Mengerikan, Jumlah Anak yang Merokok di Indonesia Nyaris Setara Penduduk Singapura

Mengerikan, Jumlah Anak yang Merokok di Indonesia Nyaris Setara Penduduk Singapura

Jumlah perokok anak di Indonesia--

Pemicu Kenaikan Angka

Dr. Nadia menilai, salah satu faktor penyebab maraknya perokok anak adalah lemahnya pengawasan di tingkat lapangan. Meskipun regulasi telah melarang penjualan rokok kepada anak-anak, implementasinya dinilai belum efektif.

“Kalau mau tegas, seharusnya tidak ada satu pun toko atau warung yang menjual rokok kepada anak di bawah 21 tahun. Tapi kenyataannya, rokok sangat mudah dibeli bahkan di dekat sekolah,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Ketersediaan dan kemudahan akses rokok, ditambah dengan promosi yang masif, membuat anak-anak sangat rentan terjebak dalam kebiasaan merokok.

BACA JUGA:HP 2 Jutaan RAM 8 GB, Murah tapi Ngebut! Ini Rekomendasinya

Mencegah Generasi Emas Tergerus Nikotin

Secara keseluruhan, Indonesia saat ini memiliki 70,2 juta pengguna tembakau, dengan 68,9 juta di antaranya merupakan perokok aktif dewasa.

Namun, Kemenkes kini memfokuskan perhatian utama pada generasi muda yang berisiko menjadi perokok jangka panjang sejak dini.

Kemenkes mendesak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, satuan pendidikan, hingga orang tua, untuk:

  • Memperketat pengawasan di lingkungan anak-anak.
  • Meningkatkan edukasi tentang bahaya merokok secara komprehensif.
  • Memperkuat penegakan aturan yang melarang akses rokok bagi anak-anak di bawah umur.

“Kalau tidak sekarang, dampaknya akan terasa 10 hingga 20 tahun ke depan bukan hanya soal penyakit, tapi juga hilangnya potensi generasi emas Indonesia,” pungkas dr. Nadia, mengingatkan bahwa investasi kesehatan anak hari ini adalah penentu masa depan bangsa.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop Terbaik untuk Pelajar, Pilihan Berkualitas dengan Harga Cuma Rp 2-3 Jutaan

(Nutri Septiana)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: