Penemuan Harta Karun Emas di Sumatera Utara, Warga Siap-Siap Kaya Mendadak

Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan menjadi isu penting di sini.

BACA JUGA:Fakta Menarik Sungai Efrat, Jalur Air Legendaris yang Kini Mengering dan Timbulkan Demam Emas di Tengah Krisi

2. Tapanuli Utara – Kawasan Konsesi Martabe

Bergeser sedikit ke utara, wilayah Kabupaten Tapanuli Utara ternyata juga termasuk dalam cakupan konsesi Martabe. 

Meski belum diolah seintensif tambang utama di Tapanuli Selatan, potensi emas di daerah ini cukup besar.

Lokasinya yang strategis, berada di jalur mineralisasi yang sama, membuat Tapanuli Utara punya peluang menjadi lokasi penambangan emas yang lebih aktif di masa depan. 

Saat ini, kegiatan eksplorasi masih terus dilakukan untuk memastikan cadangan emas yang ada, sekaligus mempertimbangkan dampak lingkungan serta kesiapan infrastruktur.

Kalau potensi ini benar-benar dimaksimalkan, bukan tidak mungkin Tapanuli Utara akan menjadi pusat pertambangan emas baru di Sumatera Utara, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi daerah.

BACA JUGA:Berapa Lama Air Mineral Kemasan yang Sudah Dibuka Bisa Bertahan dan Tetap Aman Diminum?

3. Mandailing Natal – Bukit Naga Juang

Beda dari dua lokasi sebelumnya, Bukit Naga Juang di Kabupaten Mandailing Natal adalah contoh nyata penambangan rakyat. 

Aktivitas tambang di sini lebih tradisional, dengan metode sederhana seperti pendulangan di sungai atau penggalian manual di bukit-bukit.

Keunikan Bukit Naga Juang adalah kisah penemuan biji emas oleh penduduk lokal. Cerita ini membuat daerah tersebut ramai didatangi warga yang mencoba peruntungan. 

Meski skalanya kecil dibanding Martabe, penambangan rakyat ini tetap memberikan penghasilan bagi masyarakat sekitar.

Namun, penambangan tradisional juga membawa tantangan tersendiri, seperti penggunaan merkuri dan kerusakan lingkungan jika tidak diawasi. 

Sumber: