KUA PPAS Disahkan, APBD 2026 Defisit Rp 123 Miliar

KEPAHIANG,RBTV.DISWAY.ID - Melakukan pembahasan lebih awal guna mengantisipasi adanya pembahasan lebih jauh terhadap APBD tahun 2026, DPRD dan Pemkab Kepahiang resmi menyepakati nota kesepakatan KUA PPAS APBD Kepahiang tahun 2026 pada rapat paripurna DPRD Selasa (12/8) pagi.

Dalam penyampaian juru bicara badan anggaran DPRD Kepahiang, proyeksi pendapatan tahun 2026 mendatang hanya berkisar Rp 785 Miliar baik berupa dana transfer alokasi umum maupun pendapatan asli daerah, sedangkan untuk proyeksi belanja yang mencapai Rp 907 Miliar yang artinya surflus atau anggaran mengalami defisit anggaran sebesar Rp 123 Miliar lebih.

BACA JUGA:Sat Set Langsung Beres, Transaksi di BRImo Praktis dan Aman

Ketua DPRD Kepahiang, Igor Gregory Dayefiandro membenarkan hal tersebut, namun ini merupakan proyeksi pendapatan dan belanja yang masih akan dilakukan pembahasan lebih rinci pada bulan depan dan akan dilakukan penyisiran oleh fraksi dan komisi serta badan anggaran.

"Fraksi dan komisi nantinya akan membahas lebih detil sehingga akan dilakukan pemangkasan jika perlu guna menggulangi Defisit sehingga anggaran belanja dan pendapatan bisa balance," sampai ketua DPRD Kepahiang, Igor Gregory Dayefiandro.

BACA JUGA:BRIlink Bantu PMI di Desa Talang Pangeran Kirim Uang, Biaya Murah dan Cepat

Disisi lain bupati Kepahiang, Zurdi Nata mengakui adanya ketidak imbangan antara pendapatan dan belanja sehingga nanti akan dilakukan pendalaman oleh tim TAPD dan tentunya akan dilakukan skala prioritas untuk program tahun 2026 yang hanya bersifat urgen dan langsung berkenaan dengan masyarakat luas terlebih program yang memiliki income bagi daerah.

"Ini baru proyeksi, namun kami menyadari hal ini perlu ditanggulangi untuk balance atau azas perimbangan antara pendapatan dan belanja, namun skala prioritas nantinya," kata Bupati.

BACA JUGA:Kredit Korporasi BRI Tumbuh Positif, Dukung Ekspansi Sektor Produktif

(Nico Relius)

Sumber: