Presiden Donald Trump Ketahuan Berbohong Soal Perang Iran Vs Israel, ‘Mulutmu Harimaumu’
Sejumlah media membantah pernyataan Presiden Donald Trump jika situs nuklir Iran telah hancur diserang Amerika Serikat--
Trump menyatakan, serangan tersebut melenyapkan fasilitas dan kemampuan nuklir Iran.
"Sejumlah muatan penuh bom dijatuhkan di Fordo. Fordo sudah lenyap," tulis Trump di media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Reuters.
Iran Sebut Hancur
Semnetara itu Pemerintah Iran mengakui instalasi nuklir negaranya mengalami kerusakan parah akibat serangan yang dilancarkan Amerika Serikat dan Israel.
"Instalasi nuklir kami telah rusak parah, itu sudah pasti, karena telah diserang berulang kali oleh agresor Israel dan Amerika," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, dilansir CNN, Rabu (25/6/2025).
Pejabat Iran dan media pemerintah sempat membantah adanya kerusakan parah pada situs nuklir Iran.
Baghaei mengatakan badan energi atom Iran sedang melakukan penilaian terhadap kerusakan yang menimpa fasilitas nuklir negaranya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya telah menepis laporan media-media AS tentang intelijen yang menemukan bahwa serangan AS terhadap Iran hanya memperlambat program nuklir Iran selama beberapa bulan saja.
Trump bersikeras bahwa situs-situs nuklir Iran telah hancur akibat serangan tersebut.
"SITUS-SITUS NUKLIR DI IRAN HANCUR SEPENUHNYA!" tulis presiden AS tersebut di platform media sosial miliknya, Truth Social, dilansir dari kantor berita AFP.
Trump mengatakan bahwa media-media AS telah "merendahkan salah satu serangan militer paling sukses dalam sejarah."
Pernyataannya itu disampaikan setelah laporan intelijen awal AS yang dirahasiakan menyimpulkan bahwa serangan Amerika terhadap Iran hanya memperlambat program nuklirnya beberapa bulan.
BACA JUGA:Warga Israel Stres Berat Sejak Digempur Iran, Penderita Gangguan Jiwa Meningkat 350 Persen
AS telah melancarkan serangan militer terhadap situs-situs nuklir Iran, beberapa hari setelah Israel meluncurkan serangan udara terhadap Republik Islam tersebut pada 13 Juni.
Trump kemudian mengumumkan bahwa pasukan militer Amerika telah menyerang situs-situs utama Iran, termasuk fasilitas nuklir bawah tanah di Fordow.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


