Iklan RBTV

Fakta Menarik Sungai Efrat, Jalur Air Legendaris yang Kini Mengering dan Timbulkan Demam Emas di Tengah Krisi

Fakta Menarik Sungai Efrat,  Jalur Air Legendaris yang Kini Mengering dan Timbulkan Demam Emas di Tengah Krisi

Fakta menarik tentang sungai eufrat di Suriah--

INTERNASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Fakta menarik sungai Efrat,  jalur air legendaris yang kini mengering dan timbulkan demam emas di tengah krisis.

Sungai Efrat bukan senkadar bentangan air raksasa di peta. Selama ribuan tahun, aliran panjangnya menjadi denyut nadi peradaban, sumber kehidupan, sekaligus saksi bisu berbagai kisah sejarah di Timur Tengah. 

Namun kini, namanya kembali mencuat bukan karena kejayaan masa lampau, melainkan akibat kabar mncengangkan dasar sungai yang mngering di Suriah disebut-sebut menyimpan butiran emas, membuat masyarakat heboh dan berbondong-bondong untuk mencari harta karun tersebut.

BACA JUGA:Gunung Dempo di Pagar Alam Meletus Mendadak, Warga Diminta Waspada Meski Tanpa Tanda Peringatan Vulkanik

Sungai Terpanjang di Asia Barat

Dengan panjang mencapai sekitar 2.800 kilometer, Sungai Efrat memegang rekor sebagai sungai terpanjang di Asia Barat. 

Airnya bermula dari pegunungan Taurus di Turki bagian timur, mengalir melewati lembah dan gurun di Suriah, lalu terus ke Irak hingga akhirnya bertemu dengan Sungai Tigris. Kedua sungai ini menyatu membentuk Shatt al-Arab sebelum bermuara di Teluk Persia.

Daerah aliran sungai (DAS) Efrat mencakup luas hampir 765.000 kilometer persegi, melewati bentang alam yang kering nmun subur berkat air yang dibawanya. 

Sejak ribuan tahun lalu, kawasan ini menjadi pusat pertanian dan perdagangan, membuatnya dikenal sebagai “Cradle of Civilization” atau buaian peradaban.

BACA JUGA:Profil Panglima Kopassus Letjen Djon Afriandi, Putra Keturunan Bengkulu Pecah Jenderal Bintang 3

Tiga Negara, Satu Sumber Kehidupan

Aliran Efrat membentang melintasi tiga negara besar:

  1. Turki – Tempat sumber airnya berada.
  2. Suriah – Menghidupi kota-kota seperti Raqqa dan Deir ez-Zor.
  3. Irak – Menjadi jalur vital irigasi sebelum bertemu Tigris.

Sungai ini ibarat urat nadi bersama. Setiap negara bergantung padanya, meski di sisi lain juga saling bersaing memanfaatkannya untuk irigasi, pembangkit listrik, dan suplai air minum.

Nama Efrat tak bisa dilepaskan dari sejarah Mesopotamia. Di tepian inilah bangsa Sumeria, Babilonia, dan Asyur berkembang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: