Masa Pancaroba, Cegah Demam Berdarah dengan Cara Berikut
Pada masa pancaroba, patut diwaspadai demam berdarah--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Walaupun saat ini sudah dikatakan musim kemarau, namun sesekali hujan masih turun. Dengan kondisi seperti sekarang, masyarakat perlu mewaspadai demam berdarah atau DBD.
Musim pancaroba, seperti sekarang merupakan masa transisi antara musim penghujan dan musim kemarau, memperlihatkan karakteristik cuaca yang tidak stabil dan seringkali ekstrem.
Pada periode ini, terjadi perubahan drastis dalam pola cuaca, dengan periode hujan yang masih terjadi secara tidak teratur dan diselingi dengan periode cuaca cerah yang panjang.
Keadaan ini menciptakan lingkungan yang sangat lembap dan berpotensi menjadi tempat berkembangnya berbagai penyakit, termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
BACA JUGA:Waspada Demam Berdarah, 2 Saudara Meninggal Dunia Dalam 1 Minggu Diduga DBD
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk ini memiliki perilaku yang berbeda dari nyamuk lainnya, dengan kegiatan mencari mangsa yang lebih aktif terjadi pada pagi hingga sore hari.
Selain itu, nyamuk ini cenderung bersarang di tempat-tempat yang memiliki sumber air bersih, seperti dalam potongan-potongan pohon, tanaman atau genangan air.
Dalam musim pancaroba, di mana kelembaban udara mencapai tingkat yang sangat tinggi, nyamuk Aedes aegypti menjadi lebih aktif dalam mencari tempat perkembangbiakan dan mencari mangsa.
BACA JUGA:4 Cara Alami Menghilangkan Bekas Luka di Kaki Selain Menggunakan Obat Medis
Hal ini meningkatkan risiko penularan virus Dengue kepada manusia yang tinggal di daerah tersebut.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pencegahan DBD, seperti membersihkan genangan air dan mengurangi habitat nyamuk, menjadi sangat krusial selama masa ini.
Dengan demikian, musim pancaroba bukan hanya menjadi waktu peralihan antara musim penghujan dan kemarau, tetapi juga periode di mana masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular seperti DBD.
Gejala DBD bervariasi tergantung pada tahap infeksi, dan sering kali melalui beberapa fase yang berbeda:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


