Bunda Wajib Tahu! Begini Cara Mengajari Anak Menulis Cepat dan Mudah
Cara mengajari anak menulis dengan cepat--
Misalnya, pasang target hari ini belajar huruf A dan B mengikuti pola sampai lancar. Kemudian, keesokan harinya bisa memulai belajar huruf yang selanjutnya yaitu huruf C dan D.
BACA JUGA:Pinjaman Online BRI Rp10 Juta Bisa Dicicil 12 Bulan, Proses Pengajuan 10 Menit Cair
Begitu seterusnya sampai anak bisa menulis semua huruf dan angka dengan lancar menggunakan pola. Selanjutnya, latih anak untuk menulis dengan lancar tanpa menggunakan pola.
7. Beri Apresiasi
Saat mengajari anak menulis, sebaiknya Bunda dan Ayah rutin memberikan apresiasi kepada si kecil. Apresiasi ini bisa berupa kalimat-kalimat pujian seperti “Bagus!”, “Hebat sekali!”, “Anak pintar!”, dan lain sebagainya. Apresiasi seperti ini akan membuat anak senang dan semangat untuk terus belajar.
Lalu, jika anak berhasil mencapai target tertentu dengan baik, orang tua juga bisa memberikan apresiasi berbentuk fisik berupa hadiah-hadiah sederhana.
BACA JUGA:Bantu Perkembangan Menulis Anak dengan Cara Stimulasi Menulis, Begini Caranya
Seperti makanan atau snack kesukaan si kecil, buku cerita bergambar, atau buku mewarnai.
Boleh juga memberikan anak mainan, tapi sebaiknya beri anak mainan yang bernilai edukasi, supaya anak bisa tetap bermain sambil belajar hal baru.
Ajarkan Sejak DiniBelajar menulis sebaiknya dimulai sejak anak masih berada di usia dini, karena pada usia dini, anak mengalami perkembangan otak yang pesat sehingga anak bisa menyerap banyak hal dengan lebih cepat.
Selain belajar menulis, orang tua juga bisa sembari mengajarkan anak membaca, berhitung, serta belajar bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
8. Dampingi dengan Sabar
Terakhir, Bunda dan Ayah wajib mendampingi anak dengan penuh kesabaran. Jangan sampai terbawa emosi meskipun ketika mengajari anak menulis, ada kalanya anak tiba-tiba merasa bosan, malas, rewel, dan menolak untuk belajar.
Sikapi dengan bijak dan sabar. Jika anak tiba-tiba rewel, Bunda dan Ayah bisa menghibur anak terlebih dahulu sampai tenang, kemudian membujuknya perlahan-lahan hingga ia mau belajar kembali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


