Ini Mobil Korea yang Tidak Laku Indonesia, Terjual Cuma 3 Unit
--
BACA JUGA:Buruan Serbu, SPayLater Super Festival 2025 Banjir Promo, Ada Promo Cicilan 0%
Faktor Desain dan Teknologi
Desain yang futuristik sering kali tidak sesuai dengan selera konsumen Indonesia yang lebih menyukai desain kendaraan yang fungsional dan praktis.
Misalnya, fitur high-tech seperti layar sentuh besar dan sistem navigasi canggih mungkin dianggap tidak perlu atau bahkan membingungkan bagi konsumen yang lebih mengutamakan fungsi dasar.
Selain itu, teknologi canggih yang ditawarkan bisa jadi dianggap sebagai tambahan biaya yang tidak memberikan manfaat langsung yang dirasakan oleh pengguna sehari-hari.
BACA JUGA:5 HP Standar Militer Terbaik 2025 yang Tahan Banting, Baterai Gahar dan Performa Ngebut
Harga dan Biaya
Meskipun teknologi dan desainnya mungkin mengesankan, jika harga tidak kompetitif, konsumen Indonesia lebih cenderung memilih opsi lain yang lebih ekonomis.
Perbedaan daya beli dan preferensi pengeluaran menjadi salah satu kendala bagi model-model yang memiliki harga tinggi meskipun menawarkan fitur-fitur canggih.
Kondisi Jalan dan Kebutuhan
Tak kalah penting adalah kondisi jalan di Indonesia yang beragam, dari perkotaan yang padat hingga pedesaan yang kurang terawat, memerlukan kendaraan yang tahan banting dan mudah dalam perawatan.
BACA JUGA:Buruan Serbu, SPayLater Super Festival 2025 Banjir Promo, Ada Promo Cicilan 0%
Mobil yang dirancang untuk kondisi jalan di Korea mungkin tidak selalu cocok untuk lingkungan seperti ini. Konsumen Indonesia lebih memilih kendaraan dengan ground clearance tinggi dan suspensi yang kuat untuk menghadapi jalanan yang tidak rata.
BACA JUGA:Transformasi Dian Puspa Sari, Sosok Wanita Tangguh Indonesia dari Sopir Taksi jadi Brand Ambassador
Putri Nurhidayati
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


