Kronologis Tewasnya Bocah dan Lansia di Pesta Pernikahan Anak Sulung Dedi Mulyadi di Garut

Dewi Zubaidah (61 tahun), warga Jakarta Utara.

Serta Bripka Cecep Saiful Bahri (39 tahun), seorang anggota kepolisian dari Polsek Karang Pawitan.

BACA JUGA:Bhayangkara Run Sukses, Walikota Janjikan Banyak Event di Kota Bengkulu

Dari penuturan di lokasi, Bripka Cecep tidak meninggal karena terhimpit dalam desak-desakan, namun akibat kelelahan saat bertugas membantu proses evakuasi korban. 

Ia sempat menggendong salah satu korban menuju area aman, namun setelah itu langsung pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia. 

Dugaan sementara, Bripka Cecep kemungkinan mengalami gangguan kesehatan mendadak, meskipun penyebab pastinya masih menunggu hasil medis lebih lanjut.

Pasca insiden, situasi di kawasan Pendopo Garut langsung diamankan oleh aparat gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan Brimob. 

BACA JUGA:Kakak Beradik Sabet Emas di Kejuaraan Muaythai 2025 Wali Kota Cup Piala Ketua DPRD Kota Bengkulu

Area pendopo disterilkan dari aktivitas masyarakat umum, sementara ribuan warga masih terlihat berada di lapangan Alun-Alun Otista Garut, tempat panggung utama acara hiburan malam hari direncanakan akan digelar.

Menanggapi tragedi ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau akrab disapa Kang Dedi menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. 

Ia mengaku sangat menyesali peristiwa yang merenggut nyawa tersebut dan menyatakan bertanggung jawab penuh sebagai tuan rumah acara.

Dedi Mulyadi juga menyampaikan bahwa ia tidak mengetahui adanya agenda pembagian makanan gratis pada siang hari. 

Menurutnya, yang ia pahami hanyalah adanya acara hiburan dan pentas seni pada malam harinya. 

BACA JUGA:Daftar Pinjol Resmi Periode Juli 2025 yang Dirilis OJK, Termasuk Pinjol Ilegal

Ia mengungkapkan bahwa seluruh rangkaian acara seharusnya sudah diantisipasi dan diatur agar tidak menimbulkan kerumunan berlebihan.

Sumber: