Catatan Kerajaan Islam Pertama di Tanah Jawa
kerajaan islam pertama di pulau jawa--
Dikutip dari buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara (2005) karya Slamet Muljana, pada 1521 Pati Unus memimpin penyerbuan kedua ke Malaka melawan Portugis. Pati Unus gugur dalam pertempuran tersebut kemudian digantikan Trenggana (1521-1546) sebagai pemimpin ke-3 Kesultanan Demak.
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini berdiri pada awal abad ke-16 Masehi seiring kemunduran Majapahit. Kesultanan Demak pun mulai memperlihatkan eksistensinya dan tentunya meninggalkan peninggalan sejarah.
BACA JUGA:3 Zikir Sakti Wali Allah, Dibongkar Ulama Poros Dunia Habib Umar dan Abah Guru Sekumpul
Dalam buku Sejarah yang ditulis oleh Nana Supriatna diungkapkan, Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra Raja Majapahit dari istri seorang perempuan asal Cina, yang telah masuk Islam.
Sejumlah referensi menyebut Raden Patah memimpin Demak sejak 1478 M, namun ada juga yang menuliskan tahun 1500 M. Di bawah kepemimpinan Raden Patah, Kesultanan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam dengan peran sentral Wali Songo.
Periode ini adalah fase awal semakin berkembangnya ajaran Islam di Jawa. Setelah Raden Patah wafat, takhta Demak dilanjutkan oleh putranya, Adipati Unus, hingga tahun 1521.
Sebelumnya menjadi sultan, Pati Unus terkenal dengan keberaniannya sebagai panglima perang hingga diberi julukan Pangeran Sabrang Lor. Dikutip dari buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara (2005) karya Slamet Muljana, pada 1521 Pati Unus memimpin penyerbuan kedua ke Malaka melawan Portugis.
BACA JUGA:Tiga Tanda Utama Seorang Wali Allah Menurut Ibnu Athaillah
Pati Unus gugur dalam pertempuran tersebut kemudian digantikan Trenggana (1521-1546) sebagai pemimpin ke-3 Kesultanan Demak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: