Candi Prambanan dan Legenda Roro Jonggrang
Candi prambanan dan kisah roro jonggrang--
Meningkatnya jumlah juru bahasa di luar negeri, terutama bagi mereka yang berbicara bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya adalah menjadikan istilah candi mengacu pada konstruksi periode Hindu-Buddha di Nusantara, khususnya hanya di Indonesia dan Malaysia (misalnya Candi Lembah Bujang di Kedah).
Demikian pula, istilah wat dikaitkan dengan kuil-kuil di Kamboja dan Thailand. Namun, dari sudut pandang Indonesia, istilah “candi” juga mengacu pada semua struktur sejarah Hindu-Budha di seluruh dunia.
BACA JUGA:Catat! Ini Rekomendasi 7 Aplikasi Pinjaman Online dengan Bunga Rendah
Tidak hanya di Nusantara, tetapi juga di Kamboja, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Sri Lanka, India dan Nepal; seperti Angkor Wat di Kamboja dan kuil Khajuraho di India. Istilah pagoda mirip dengan istilah Thai chedi yang berarti “stupa”.
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang. (Candi Prambanan) adalah kompleks candi Hindu (Syiwa) terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi.
Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama agama Hindu, yaitu Brahma dewa pencipta, Wisnu pelindung dan Siwa dewa perusak. Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (Bahasa Sansekerta untuk “Rumah Siwa”), dan memang di garbagriha (aula utama) candi ini terdapat arca Siwa yang tingginya mencapai 3 meter, karena prioritas sekte Siwa untuk menyembah Dewa Siwa di candi ini.
Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diyakini merupakan variasi dari nama dialek Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang berarti “Brahman agung”, yaitu Brahman atau Brahman.
BACA JUGA:Cara Menulis Pesan di WhatsApp Mengartikan Kepribadian Anda, Berikut Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: