Iklan dempo dalam berita

7 Waktu Mustajab Pintu-pintu Langit Terbuka, Gus Baha Pesankan Ini

7 Waktu Mustajab Pintu-pintu Langit Terbuka, Gus Baha Pesankan Ini

gus baha tentang waktu terbaik untuk berdoa--

Menurut Gus Baha, Nabi Muhammad pun memberikan contoh shalat sunnah sehingga ibadah yang perlu dijalankan adalah shalat sunnah qobliyah (sebelum) dzuhur sebanyak 4 rakaat.

Ulama dari Rembang itu menyampaikan Rasulullah SAW selalu memperbanyak ibadah pada waktu-waktu tersebut, yaitu dengan memperbanyak sujud dan rukuknya.

BACA JUGA:10 Nasihat Gus Baha yang Terkenal, Nomor 9 Soal Rezeki Bikin Orang Kere Jadi Optimis

Selain itu, Gus Baha mengungkapkan hanya ada satu shalat sunnah siang hari yang dapat mengimbangi pahala shalat tahajud pada sepertiga malam akhir. Yaitu sunnah qobliyah dzuhur 4 rakaat yang dikerjakan dengan 2 kali salam.

“Shalat 4 rakaat sebelum dzuhur sama pahalanya dengan 4 rakaat tahajud, dan mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar,” ujar Gus Baha.

Jika dibandingkan dengan shalat sunnah siang hari lainnya, pahala shalat sunnah 4 rakaat sebelum dzuhur sama dengan pahala shalat berjamaah daripada shalat sendirian.

Karena tidak ada shalat dhuhur, langit juga akan dibuka pada hari Jumat. Waktu yang dimaksud adalah antara duduknya imam sampai selesainya shalat Jumat, dan setelah Ashar.

Umat Islam hendaknya memperbanyak memanjatkan doa kepada Allah SWT di dua waktu tersebut. Dari Jabir bin Abdillah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Pada hari Jumat ada 12 jam, di antaranya ada satu waktu yang apabila seorang muslim memohon kepada Allah di waktu itu niscaya akan dikabulkan. Carilah waktu itu di penghujung hari setelah ashar.” (HR. Abu Daud dan An-Nasai).

 

BACA JUGA:Lomba Mimpi Antara Abu Nawas, Pendeta dan Ahli Yoga. Tebak Siapa Pemenangnya?

5. Sepertiga malam terakhir

 

Rasulullah SAW bersabda, “Pintu-pintu langit dibuka saat tengah malam. Lalu ada suara yang memanggil. Apakah ada orang yang berdoa? Lalu doa orang itu pun dikabulkan.

Apakah ada orang yang meminta? Lalu orang itu pun diberikan. Apakah ada orang yang dalam kesulitan? Lalu orang itu dilapangkan. (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: