Iklan dempo dalam berita

Pengaruh Pasar Global, Trend Harga TBS Sedang Turun

Pengaruh Pasar Global, Trend Harga TBS Sedang Turun

Pengaruh Pasar Global, Trend Harga TBS Sedang Turun --

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Tim penetapan harga TBS kelapa sawit telah menetapkan harga terbaru kelapa sawit yang akan berlaku hingga akhir Juni nanti. Harga terendah sebesar Rp 1.470, tertinggi Rp 1.966, dan harga ditingkat pabrik adalah Rp 1.718 per kilogram. 

BACA JUGA:24 Pejabat Bengkulu Tidak Hadir Tes Urine, Ini Kata Sekkab

Disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, harga jual TBS kelapa sawit ini sangat tergantung dengan pasar global, karena adanya pembatasan ekspor ke sejumlah negara, lokasi ekspor masyarakat pun berkurang. Gubernur telah berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian, agar tidak ada pembatasan ekspor kelapa sawit. 

“Kita selalu koordinasi dengan Menko Perekonomian, ini bisa jadi imbas dari kebijakan dunia Internasional kemarin kita kan sempat menolak kebijakan dari Eropa yang melarang ekspor sawit dari kawasan-kawasan tertentu,” jelas Gubernur. 

BACA JUGA:5 Manusia Paling Aneh di Dunia, Ada yang Tidak Tidur 30 Tahun

Ketua Gapki Cabang Bengkulu Jon Irwansyah mengatakan, saat ini trend harga sawit memang sedang turun. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan pemasokan kelapa sawit, di sejumlah negara, salah satunya India dan Eropa.

John menyarankan, agar pemerintah daerah segera mencari importir baru TBS kelapa sawit, agar harga jual dan beli ditingkat petani tetap stabil. 

Lalu terkait banyaknya perusahaan yang membeli TBS kelapa sawit tidak sesuai ketetapan, karena perusahaan harus menyesuaikan harga beli dari petani dengan harga jual ke pihak eksportir maupun perusahaan lainnya. 

BACA JUGA:15 Karomah Mbah Moen, Diantaranya Bisa Melipat Waktu dan Tahu Tanggal Wafatnya

“Sementara setelah penetapan harga itu, harga dunia trendnya lagi turun jadi ya mau gak mau kita sudah tetapkan harga sekian, ya setelah itu harga turun lagi. Kalau pun kita ikuti harga kemarin ya habis kita,” kata John Irwansyah Siregar.

Siska Harliana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: