Sebelum Berkunjung ke Jam Gadang, Ini Fakta Menariknya, Ternyata Hadiah dari Ratu Belanda
Jam gadang Sumatera Barat--
Rook Maker merupakan sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang dikenal sebagai Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Pembangunan Jam Gadang ini sendiri dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto.
Sementara itu, peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berusia 6 tahun.
6. Memakan biaya 3.000 Gulden
Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan Jam Gadang ini terbilang sangat besar jika dilihat dari masa pemerintahan Belanda. Memakan biaya sekitar 3.000 Gulden.
Hal tersebut menjadikan Jam Gadang sebagai pusat perhatian dari setiap orang yang kemudian menjadikan Jam Gadang ini sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ini Urutan 5 Perusahaan Pemilik Aset Bitcoin Terbanyak di Dunia
7. Terakhir direnovasi pada tahun 2010
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: