Sabdo Palon dan Naya Genggong serta Ramalan Munculnya Agama Budi
sabdo palon dan naya genggong--
Ilmu Sejatining Urip ini mengajarkan bahwa “budi” dalam diri setiap pribadi yang menggerakan kehendak sehingga keluar berupa ucapan atau sabda.
Ilmu inilah yang dulunya masih dipertahankan oleh Sabdo Palon dan Naya Genggong, yang dikenal dengan Agama Budi. Demi keyakinan ini juga, kedua punakawan ini rela meninggalkan pengabdian mereka kepada Prabu Brawijaya V.
BACA JUGA:Istri Idaman, Wanita dengan Tanggal Lahir Berikut Tipe Setia dan Tidak Banyak Menuntut
Ramalan Sabdo Palon dan Naya Genggong Jadi Nyata
Sabda Palon dan Naya Genggong juga meninggalkan sejumlah ramalan, di antaranya adalah kehadiran penjajah Belanda yang diibaratkan sebagai sosok “kebo bule mripat sliwer.”
Ramalan ini menjadi nyata dengan kedatangan Belanda pada 1602 yang dipelopori oleh Cornelis de Houtman yang kemudian menjajah Indonesia.
Kemudian Sabdo Palon dan Naya Genggong juga mengatakan soal kemunculan agegaman kawruh atau agama kawruh.
Dalam pengertiannya, kawruh berasal dari kata dasar dalam bahasa Jawa, yaitu weruh yang berarti mengetahui yang kemudian diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang lebih bersifat sekulur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: