Iklan dempo dalam berita

Kalau Sudah Tidak Akur dengan Tetangga, Apapun bisa Diributkan, Seperti Abu Nawas Ribut hanya Karena Hujan

Kalau Sudah Tidak Akur dengan Tetangga, Apapun bisa Diributkan, Seperti Abu Nawas Ribut hanya Karena Hujan

Kisah Abu Nawas ribut dengan tetangga hanya karena hujan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Inilah kisah Abu Nawas saat berdebat dengan tetangganya, Abu Jahil. 

  

Siang itu, langit terlihat mendung. Awan hitam menyelimuti cakrawala pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Benar saja, tidak lama kemudian hujanpun mulai turun. 

 

Abu Nawas yang rencananya hari itu akan pergi, terpaksa mengurungkan niatnya. Dia lebih memilih duduk di depan rumah sambil menikmati secangkir teh hangat.

BACA JUGA:7 Tradisi Populer di Indonesia yang Masih Eksis Hingga Sekarang, Salah Satunya Kerik Gigi

 

Ketika Abu Nawas sedang memandangi hujan, tiba-tiba pandangannya tertuju pada sosok Abu Jahil, tetangganya.

 

Abu Jahil terlihat berlari tergesa-gesa menuju arah rumahnya sendiri. Sifat usil Abu Nawas pun muncul ingin ngeledek Abu Jahil. 

  

"Hai Pelit, kenapa kau berlari tergesa-gesa," teriak Abu Nawas kepada Abu Jahil dengan sebutan pelit. 

 

"Biar tidak kehujanan. Saya kan pakai jubah yang mahal. Sayang loh kalau sampai basah kena air hujan," kata Abu Jahil, balas ngeledek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: