70 Persen Nelayan Seluma Kurangi Jam Melaut
RbtvCamkoha - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat dirasakan para nelayan tradisional yang ada di Kabupaten Seluma.
Hal ini diungkapkan Ikhwan selaku salah satu Ketua Kelompok Nelayan di Desa Pasar Seluma.
Menurutnya biaya operasional melaut sejak kenaikan BBM kini, tidak sebanding dengan hasil tangkapan ikan yang didapat para nelayan tradisional.
Ini lantaran dalam sehari biaya operasional melaut menghabiskan lebih kurang Rp 500 ribu untuk setiap pembelian oli samping, dan BBM jenis Pertalite yang dibatasi perharinya hanya 35 liter.
\"Sekitar Rp 500 ribuan lah sekali melaut, itu untuk beli oli dan BBM satu jerigen 35 liter\", ujar Ikhwan.
Lanjutnya, dampak kenaikan BBM kini 70 persen mayoritas nelayan tradisional di Desa Pasar Seluma mengurangi jam melaut, lantaran kerap kesulitan mendapatkan BBM di SPBU, meskipun telah mengantongi Kartu KUSUKA dari Kementerian KKP yang diterbitkan atas rekomendasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Seluma.
SAKSIKAN SELENGKAPNYA DI LAPORAN DAERAH RBTV
(Hari Adiyono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: