Satu-satunya di Dunia, Orang Ini Meninggal Dunia Ribuan Tahun lalu Namun Tabungannya Terus Bertambah
Rekening abadi Utsman Bin Affan--
“Begini, jika engkau setuju maka kita akan memiliki sumur ini bergantian. Satu hari sumur ini milikku, esoknya kembali menjadi milikmu. Kemudian lusa menjadi milikku lagi, demikian selanjutnya berganti satu-satu hari. Bagaimana?” tanya Utsman.
Sontak Yahudi pun berpikir cepat sembari mengatakan dalam hati “Saya mendapatkan banyak uang dari Utsman tanpa harus kehilangan sumur,”
Akhirnya, sang pemilik sumur menerima tawaran dari Utsman. Disepakati pula pada hari itu kepemilikan sumur Raumah separuhnya menjadi milik Usman bin Affan ra.
Utsman segera mengumumkan kepada penduduk Madinah yang mau mengambil air di sumur Raumah, terdapat dua cara. Gratis pada hari ini karena hari itu sumur Raumah menjadi miliknya. Warga diminta mengambil untuk kebutuhan 2 hari karena setelah itu sumur bukan lagi milik Utsman.
BACA JUGA:Mafia Tanah Berkeliaran, Ini Cara Cek Sertifikat Tanah Secara Online, Tidak Perlu ke Kantor BPN
Keesokan harinya, Yahudi tersebut mendapati sumurnya sepi pembeli karena menduduk Madinah masih mempunyai persediaan air di rumahnya masing-masing hasil dari kepemilikan sumur Raumah milik Utsman ra kemarin.
Akhirnya ia pun mendatangi Utsman untuk menyuruhnya membeli separuh dari sumur itu kembali. “Wahai Utsman belilah setengah lagi sumurku ini dengan harga sama seperti engkau membeli setengahnya kemarin”. Usman setuju, lalu dibelinya seharga 20.000 dirham. Maka, sumur Raumah pun menjadi milik Utsman sepenuhnya.
Kemudian Utsman bin Affan mulai mewakafkan sumur Raumah dan sejak itu pula sumur Raumah bisa dimanfaatkan oleh siapa saja termasuk Yahudi mantan pemilik sumur Raumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: