Nilai Ekspor Bengkulu Terus Meningkat Capai 34,88 USD

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Aktivitas ekspor di Bengkulu kembali meningkat. Baik dari komoditas utama seperti batubara, hingga cangkang sawit. Tercatat hingga akhir Mei lalu, nilai ekspor di Bengkulu mencapai 34,88 juta USD. 

BACA JUGA:Sempat Turun, Harga Kacang Kedelai Naik Lagi jadi Rp 595 Ribu per Karung

Dari komoditas ekspor batubara sudah diekspor sebanyak 256.275 metrik ton, dengan total nilai ekspor sebesar 20,1 USD. Kemudian komoditi karet sebesar 1,22 juta USD, lintah 8 USD. Lalu dari cangkang sawit nilai eskpor senilai 3,51 juta USD. 

Disampaikan Seksi Perbendaharaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC – TMP C) Budi Sulaksono, ekspor cangkang sawit akan terus meningkat signifikan. Dalam waktu dekat sudah diagendakan ekspor ke sejumlah negara, seperti Thailand dan Jepang. 

BACA JUGA:Tanpa Agunan, KUR BNI Siapkan Pinjaman hingga Rp 100 Juta, Berikut Syarat dan Caranya

“Untuk cangkang sawit ada peningkatan dan sepertinya di bulan-bulan depan ini ada ekspor lagi. Sehingga dari targetnya ini meningkat sangat signifikan, karena produksinya cangkang itu meningkat. Jadi dibandingkan tahun kemarin, tahun ini sangat tinggi,” kata Budi Sulaksono (15/7). 

Selain itu, salah satu komoditas ekspor terbaru di Bengkulu adalah Palm Acid Oil (PAO). Yakni minyak kotor hasil sampingan dari proses penyulingan minyak kelapa sawit. 

BACA JUGA:180 Desa di Bengkulu Sudah Berbasis Digital, Penerapan Maksimal Ada di Kabupaten Ini

PAO ini digunakan untuk pakan ternak dan bahan pembuatan sabut. Ekspor perdana baru dilakukan tahun ini ke Malaysia, sebanyak 2.089 ton PAO. 

Bea Cukai Bengkulu mendorong agar fasilitas ekspor di Bengkulu ditingkatkan. 

Seperti peti kemas, hingga infrastruktur pelabuhan karena sudah banyak komoditas lain yang diekspor terutama melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. 

BACA JUGA:Suka Menabung, Keuangan Pemilik 10 Tanggal Lahir Berikut Aman Sepanjang Hayat

Sumber: