Kawanan Curnak Sikat Empat Ekor Ternak Sapi, Modusnya Pakai Racun Lalu Dipotong dan Tinggalkan Jeroan
Jeroan Sapi ditinggalkan pelaku pencurian --
SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Para peternak sapi di Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, dibuat resah dengan terulangnya kembali kasus pencurian hewan ternak sapi di wilayah mereka. Pasalnya dalam tempo semalam, ada 4 ekor sapi warga setempat dicuri pelaku.
BACA JUGA:Anggota Dewan Seluma Siapkan Spanduk Khusus untuk Presiden Jokowi, Isinya untuk Petani
Modus pelaku ini diduga menyisir lokasi dan memberi hewan ternak yang menjadi sasarannya dengan makanan sapi yang diduga sudah dicampur racun. Karena dari empat ekor sapi tersebut, tiga ekor sapi dipotong pelaku di lokasi. Pelaku yang diduga tidak sendiri itu hanya mengambil dagingnya saja dan menyisakan jeroan di lapangan sepak bola dekat TPU Desa Air Kemuning, tempat pelaku memotong hewan curiannya itu, sedangkan satu ekor sapi lagi ditemukan dalam kondisi mati, bangkainya berada di belakang bangunan Puskesmas Air Kemuning, pada Kamis siang ( 20/7).
Hal ini diungkapkan Kepala Dusun IV Desa Air Kemuning, Sudaryanto yang mengatakan ke empat ekor sapi warga Desa Air Kemuning ini, diduga kuat sengaja diracun oleh kawanan bandit spesialis pencurian hewan ternak.
“Iya mas, ada tiga ekor sapi yang diracun kemudian dipotong kawanan pelaku. Bekas pemotongan sapi kami temukan tersisa kotoran dan bagian usus di lapangan dekat kuburan, yang satu ekor lagi lari ke belakang puskesmas dan ditemukan mati di dekat rumah warga,” terang Sudaryanto.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Proyek Asrama Haji, Ini Kata Kajati Soal Potensi Tersangka Baru
Lanjutnya, keempat sapi warga Desa Air Kemuning yang hilang dicuri tersebut, adalah sapi milik Muhanam, Basirin, Baksin Dan Endarmi.
BACA JUGA:Bangga Produk Buatan SMK, Presiden RI Harap SMKN 2 Bengkulu Tengah Bisa Ciptakan Mobil dan Motor
Bangkai seekor sapi yang ditemukan di belakang Puskesmas Air Kemuning pun akhirnya di buang pemiliknya, dan akibat kejadian ini, para peternak sapi mengalami kerugian jutaan rupiah. Para korban telah melapo ke perangkat desa dan ke pihak berwajib untuk dapat ditindaklanjuti.
(Hari Adiyono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: