Peringati 10 Muharram, Festival Larungan Ungkapan Syukur Nelayan Penago 1 Berlangsung Meriah
Peringati 10 Muharram, Festival Larungan Ungkapan Syukur Nelayan Penago 1 Berlangsung Meriah--
SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Sejumlah acara untuk memeriahkan peringatan bulan Muharram atau Bulan Suro diselenggarakan Pemkab Seluma, dengan menggelar festival Larungan di pantai Desa Penago I Kecamatan Ilir Talo.
BACA JUGA:Marlon Purba Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Bengkulu Tengah
Salah satu kearifan lokal ini, telah diagendakan Pemkab Seluma dalam Calendar of Events Seluma tahun 2023.
Peringatan 10 Muharram ini, diadakan sejak Kamis malam (27/7) diawali dengan Yasinan dan Kenduri (doa keselamatan).
BACA JUGA:INFO, Jumat Sore Ini Pemprov Bengkulu Mutasi Pejabat Eselon II, III dan IV
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara Larungan (sedekah laut), sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan kepada sang pencipta.
"Iya, acara tahun ini diadakan Pemkab Seluma di desa kami, sejak semalam kami adakan Yasinan dan Kenduri untuk doa keselamatan dan ditutup dengan acara Larungan sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan dan petani di desa kami kepada Allah SWT," ungkap Kades Penago I, Rustam Efendi.
BACA JUGA:Saat Lelah Bekerja, Amalkan Wirid Ini, InsyaAllah Hati dan Pikiran Kembali Tenang
Turut hadir Bupati Seluma Erwin Octavian, Wakil Bupati Gustianto, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Seluma, serta para kepala desa yang ada di Kecamatan Ilir Talo.
"Alhamdulillah festival Larungan yang masuk dalam agenda Calendar of Events Seluma tahun ini berlangsung meriah, kegiatan ini selain untuk mempererat tali silaturahmi juga sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan yang ada di Desa Penago 1 dan sekitarnya, atas rezeki melaut mereka selama ini dari sang pencipta, semoga melalui kegiatan ini mendukung program visi misi kita mewujudkan Seluma Berbudaya dan Beragama," ucap Erwin Octavian.
BACA JUGA:Baca 70 kali Dzikir dan Doa Ini, InsyaAllah Terjaga dari Keburukan Sepanjang Tahun
Dalam kegiatan ini juga dihadiri ratusan masyarakat setempat yang ingin menyaksikan langsung prosesi larungan.
Selain itu, pengunjung juga tak hanya dihibur kesenian jawa kuda lumping, namun juga kesenian silat serawai sebagai pluralisme budaya kehidupan masyarakat di Kecamatan Ilir Talo.
(Hari Adiyono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: