Ini Tips dan Trik Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Hukum Terakreditasi Nasional

Oleh: Putra Perdana Ahmad Saifulloh

RbtvCamkoha - Dosen Fakultas Hukum Universitas Bengkulu melakukan Pengabdian Masyarakat Mandiri pada Jum’at, 30 September 2022 di Zoom Cloud Meeting. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh Tim Pengabdi: Putra Perdana Ahmad Saifulloh, S.H., M.H., yang mempresentasikan Materi Pengabdian Masyarakat mengenai Perancangan Peraturan Desa. Pengabdian Masyarakat bisa terwujud juga karena dibantu Mahasiswa/i FH UNIB, yaitu: Aan Satria Novanda, Ayu Anggraini, dan Asma Nadia Harahap.

Pengabdian ini secara mendasar menjelaskan fungsi karya ilmiah adalah sebagai sarana komunikasi akademik dalam sebuah bidang kajian keilmuan. Di samping itu terdapat fungsi dan manfaat yang bersifat pragmatis bagi Peserta menulis karya ilmiah. Karya ilmiah memberikan peningkatan keilmuan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengkayaan ilmu bagi dosen dan mahasiswa tentang pentingnya penulisan karya ilmiah sebagai bagian budaya akademik. Fungsi utama karya ilmiah sebagaimana dipaparkan di atas adalah fungsi akademik. Melalui karya ilmiah terjalin komunikasi akademik antarberbagai komponen dalam sebuah bidang keilmuan. Seorang guru akan mengetahui model-model terbaru dalam pembelajaran bahasa apabila membaca jurnal ilmiah atau tulisan dari berbagai sumber.

Demikian pula apabila menuliskan temuannya, yang lain akan mengetahui hasil penelitian akademisi. Fungsi lainnya adalah sebagai fungsi ekpresif dan fungsi instrumental. Fungsi ekspresif adalah seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan tertulis yang dikomunikasikan kepada pihak lain. Menulis berdasarkan fungsi ini adalah usaha pemenuhan kebutuhan diri seseorang sebagai ilmuwan atau sebagai manusia yang berpikir. Sementara itu, fungsi instrumental adalah bahwa menulis menjadi media bagi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan lainnya.Untuk itulah Pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk giat menulis karya ilmiah serta memacu pengembangan penerbitan Jurnal Ilmiah Hukum terakreditasi serta berbagi pengalaman tentang penulisan Jurnal Ilmiah Hukum terakreditasi nasional.

Kemudian kata Putra, selain untuk memenuhi persyaratan gelar doktor dan profesor, penulisan karya ilmiah dan penerbitan jurnal ilmiah memang harus digalakkan sebagai budaya akademik, wadah pengembangan ilmu pengetahuan, serta sebagai sumber refrensi bagi masyarakat untuk menambah khazanah keilmuan. Penerbitan jurnal ilmiah berkualitas sangat penting sebagai wadah publikasi hasil-hasil penelitian yang menjadi bagian dari tri dharma perguruan tinggi. Semoga dengan berbagi pengalaman yang sedikit ini, diharapkan ke depan para peserta ALSA Bengkulu semakin termotivasi untuk membuat karya ilmiah serta mampu mengembangkan jurnal ilmiah nasional. Untuk itulah Putra menyarankan diadakan bimbingan teknis dan pendampingan yang diharapkan kedepan Peserta dari ALSA Bengkulu dapat menebitkan karya ilmiahnya.

Penulis adalah Tim Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen Fakultas Hukum Universitas Bengkulu.

Sumber: