Iklan dempo dalam berita

Ada Bursa Kripto Indonesia, Ini Risiko dan Pertimbangan Bertransaksi di Bursa Kripto

Ada Bursa Kripto Indonesia, Ini Risiko dan Pertimbangan Bertransaksi di Bursa Kripto

Ada Bursa Kripto Indonesia, Ini Risiko dan Pertimbangan Bertransaksi--

BACA JUGA:Lebih Hemat, Transfer ke Sesama OVO Bebas Biaya Admin dengan Minimal Rp10.000

 

Dengan ini, maka saat ini Indonesia memiliki bursa kriptonya sendiri. Hadirnya bursa aset kripto, lembaga kliring, dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto dapat menguatkan ekosistem kripto di Indonesia.

 

Apa yang harus dipertimbangkan saat bertransaksi di bursa kripto?

 

Kripto adalah sebuah komoditi tidak berwujud yang berbentuk aset digital, menggunakan kriptografi, jaringan peer-to-peer, dan buku besar yang terdistribusi, untuk mengatur penciptaan unit baru, memverifikasi transaksi, dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan pihak ketiga.

 

Namun, karena fluktuasi harga yang tinggi, kripto sering dijadikan sebagai media kejahatan pencucian uang dan pendanaan terorisme.

 

BACA JUGA:Ambil Saldo GoPay Gratis Rp250.000 di Aplikasi Ini, Caranya Cukup Mudah

 

Hadirnya bursa kripto di Indonesia dapat mencegah kejahatan terkait kripto. Namun, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan biaya jika bertransaksi melalui bursa yang diperkirakan sebesar 0.02 persen untuk biaya bursa, depository dan kliring.

 

Banyak exchanger, termasuk Indodax dan Tokocrypto, yang merasa bahwa penambahan biaya ini tentunya dapat memberatkan para trader di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: