Harus Pandai, Begini Cara Mengajukan Klaim Asuransi Mobil pada Waktu yang Tepat
Cara memilih mengajukan klaim asuransi mobil yang tepat--
Satu hal yang perlu kita tahu, hak penuntutan kepada pihak ketiga bisa kita serahkan kepada pihak asuransi sehingga tidak perlu repot lagi memikirkan proses negosiasi ganti rugi. Proses ini dikenal dengan prinsip subrograsi.
BACA JUGA:Cairkan Pinjaman Fiktif Hingga Rp 240 Juta, Dirut Bumdes Terancam 24 Bulan Penjara
Prinsip subrogasi dalam asuransi mobil adalah mekanisme di mana perusahaan asuransi yang telah membayar klaim kepada pemegang polis memiliki hak untuk mengambil alih hak-hak hukum dan tuntutan yang dimiliki oleh pemegang polis terhadap pihak ketiga yang bertanggung jawab atas kerugian atau kecelakaan tersebut.
3. Biaya perbaikan lebih rendah dari No Claim Bonus (NCB)
Perusahaan asuransi biasanya akan memberikan apresiasi bagi nasabahnya yang tidak melakukan klaim sepanjang masa pertanggungan. Bentuknya bisa berupa diskon premi pada saat perpanjangan asuransi atau pengembalian sejumlah nilai tunai tertentu.
Sebagai ilustrasi, premi tahunan asuransi mobil kita adalah Rp5 juta dan perusahaan asuransi memberikan NCB berupa diskon 20 persen untuk premi asuransi mobil kita pada tahun berikutnya.
Selanjutnya, kita akan mendapatkan diskon premi sebesar Rp1 juta pada tahun-tahun berikutnya jika tidak melakukan klaim. Jadi, jika ternyata nilai klaim kita lebih rendah dari diskon premi maka lebih baik kita tidak mengajukan klaim untuk mendapatkan NCB tersebut.
Tips Mengajukan Klaim Asuransi Mobil Dengan Benar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: