Barcode MyPertamina Diblokir Ratusan Sopir Truk di Bengkulu Utara Geruduk Kantor Bupati

BACA JUGA:Nikmati Keuntungan Pakai Dompet Digital OVO, Baru Pertama Kali Transaksi Bisa Dapat Cashback 100 Persen

 

Mediasi dihadiri langsung oleh Bupati Mian, didampingi Asisten III Agus Haryanto, dan Asisten I Rahmat Hidayat, serta dihadiri oleh pihak perwakilan pertamina Bengkulu, dan manajemen SPBU wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur.

 

Hasil dari mediasi disepakati bahwa pihak pertamina siap memfasilitasi untuk membuka pemblokiran barcode MyPertamina dari kendaraan truk para sopir.

 

Namun, Bupati meminta agar truk yang memiliki barcode komitmen untuk menggunakan bio solar sesuai dengan peruntukan yang telah diatur. Yaitu tidak mengangkut hasil pertambangan dan perkebunan.

"Saya juga sudah surati Pertamina Palembang dan Bengkulu terkait hal ini. Jadi nanti ketika blokirnya sudah dibuka oleh pihak pertamina, jangan disalahgunakan. Para sopir juga sudah berkomitmen demikian," tutur Mian.

 

Sementara itu, General Manager PT FAM, Stevanie, yang menaungi SPBU di wilayah Desa Gunung Agung, Kecamatan Arga Makmur dan Desa Pal 30, Kecamatan Lais, yang hadir dalam mediasi mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui perihal pemblokiran barcode MyPertamina, lantaran hal tersebut sepenuhnya adalah kewenangan pihak pertamina.

 

"Kami dari pihak SPBU tidak tahu ya, karena bukan dari pihak SPBU yang memblokir," kata Stevanie.

 

BACA JUGA:Jangan Diremehkan, 4 Weton Ini Berpeluang jadi Bos Muda dan Sukses

Sumber: