Iklan RBTV Dalam Berita

Ramalan Jayabaya Bumi Semakin Mengerut dan Banyak Rumah di Atas Kuda Satu Persatu Terbukti

Ramalan Jayabaya Bumi Semakin Mengerut dan Banyak Rumah di Atas Kuda Satu Persatu Terbukti

Ramalan Jayabaya Bumi Semakin Mengerut dan Banyak Rumah di Atas Kuda Satu Persatu Terbukti--Foto: Afandi

Para ilmuwan memperkirakan Bumi memperoleh sekitar 40.000 ton material setiap tahun dari pertambahan debu meteorik dan puing-puing dari luar angkasa. 

Mereka juga memperkirakan sekitar 95.000 ton gas hidrogen hilang dari atmosfer Bumi ke luar angkasa setiap tahun. Meskipun ada proses lain yang terlibat, seperti hilangnya massa akibat peluruhan radioaktif di dalam inti Bumi (sekitar 160 ton per tahun), dan hilangnya helium dari atmosfer (sekitar 1.600 ton per tahun), ini adalah efek kecil. 

Karena setiap tahun, sebut laman Science Focus, jumlah massa yang diluncurkan ke orbit Bumi dapat diabaikan jika dibandingkan, sekitar beberapa ratus ton. 

Karena itu, perkiraan konservatif menyiratkan bahwa Bumi kehilangan sekitar 50.000 ton massa setiap tahun. Kedengarannya banyak. Namun, karena massa Bumi sekitar 5,97 miliar triliun ton, dibutuhkan sekitar 120.000 triliun tahun untuk menghilang sepenuhnya pada laju penipisan ini. Itu artinya jutaan kali umur Bumi. 

Faktanya, ini jutaan kali umur Semesta! Jadi, hilangnya massa ini tidak berpengaruh pada planet Bumi - atau pada manusia. Jadi makhluk Bumi, terutama manusia, tak perlu khawatir dengan terpangkasnya massa planet ini setiap tahunnya.

 

Zaman Haus, Sebut Alam Indonesia Mengkhawatirkan

 

Dalam perajlanan sejarahnya, ramalan tersebut ditulis ulang oleh Ronggowarsito.

Salah satu ramalan yang terkemuka dalam ramalan Jayabaya adalah tanda-tanda kehancuran peradaban manusia.

Ramalan Jayabaya ini dilestarikan secara turun temurun. Isi ramalan tersebut dari para pujangga yang didalamnya meramalkan tentang masa depan Tanah Jawa dan Indonesia.

Dalam ramalannya Prabu Jayabaya menyebutkan bahwa pada tahun ganjil masuk tahun Suryo.

Tahun tersebut diprediksi dimulai pada akhir 2023 sampai tahun 2100 yaitu disebutkan sebagai Zaman Kolosuroto yang artinya Zaman Haus.

 

BACA JUGA:Terbukti! Ini 8 Ramalan JAYABAYA yang Sudah Terjadi, Mulai Notonogoro Sampai Pesugihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: