Iklan RBTV Dalam Berita

Kisah Perang Saudara di Kerajaan Indonesia, Pemicunya Ada Antara Menantu dan Putra Raja

Kisah Perang Saudara di Kerajaan Indonesia, Pemicunya Ada Antara Menantu dan Putra Raja

Kisah Perang Saudara di Kerajaan Indonesia, Pemicunya Ada Antara Menantu dan Putra Raja--

Dengan kemenangan tersebut, ibu kota kerajaan dipindahkan dari Daha ke Kediri. Sejak saat itu pula, nama Panjalu kian pudar, dan kerajaan lebih dikenal dengan nama Kediri.

Cerita awal berdirinya Kerajaan Kediri banyak tertuang dalam kita sastra. Salah satunya dalam kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.

Kerajaan besar ini runtuh pada tahun 1222 M. Selama 177 tahun berdiri, ada delapan raja yang berkuasa.

 

BACA JUGA:Menambah Saldo Google Play Gratis Tanpa Harus Top Up, Caranya Pakai 5 Aplikasi Ini

 

Masa Emas Kerajaan Kediri

 

Kerajaan ini pertama kali dipimpin oleh Sri Samarawijaya, di mana pemerintahannya dimulai sejak tahun 1042 M.

Masa pemerintahannya dikenal sebagai 'masa kegelapan', karena tak adanya bukti prasasti yang ditemukan hingga saat ini. Tak diketahui dengan pasti juga akhir dari pemerintahan Raja Samarawijaya.

Pemerintahan selanjutnya dijalankan oleh Sri Jayawarsa sejak tahun 1104 M dan Raja Bameswara mulai tahun 1117 M.

Kediri mulai memasuki masa kejayaan saat berada di bawah pimpinan Sri Jayabaya, yang berkuasa pada 1135-1157 M.

Pada masa ini-lah, Kediri mampu mengalahkan Jenggala. Kemenangan ini membuat Kediri berhasil menguasai seluruh tahta Airlangga.

Babad Tanah Jawi dan Serat Aji Pamasa bahkan menyebut Jayabaya sebagai titisan Dewa Wisnu.

Dalam pemerintahannya, Jayabaya menerapkan strategi untuk membuat warga sejahtera dan makmur. Kehidupan rakyat Kediri begitu terjamin pada masa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: