Iklan dempo dalam berita

Ini Arti 18 Nama Jalan dan Lokasi di Kota Bengkulu, Part 2

Ini Arti 18 Nama Jalan dan Lokasi di Kota Bengkulu, Part 2

Simpang 5 Ratu Samban tempo dulu--

BENGKULU, RBTV.COM – Adik sanak, Kota Bengkulu mempunyai nilai perjuangan. Pemerintah Belanda banyak membuang atau menawan pahlawan-pahlawan Nasional ke Bengkulu, yaitu pejuang-pejuang dari Banjarmasin dan Aceh. Demikian pula Sentot Alibasyah Prawirodirdjo, seorang Panglima dalam perang Diponegoro.

Beliau wafat pada 17 April 1855 dalam usia 47 tahun dan dimakamkan di Bengkulu. Sampai sekarang makamnya masih dirawat dengan baik.  Dulunya, pengikut Imam Bonjol dan Sentot Alibasyah yang disebut kaum Padri dibuang kolonial Belanda ke Bengkulu dari Padang, tempat mereka mendarat itu kini disebut Tapak Padri. Kaum padri kemudian bermukim di Bengkulu dan lokasi pemukiman kaum Padri itu dinamakan Tengah Padang yang menjadi salah satu dari 69 kelurahan di Kota Bengkulu.

Ternyata banyak sejarah dibalik penyematan/penyebutan nama jalan dan lokasi di Kota Bengkulu ya Adik Sanak, berikut rbtv.disway.id rangkum dari berbagai sumber salah satunya dari Pemerhati Sejarah dan Budaya Bengkulu H. Rolly Gunawan (Cik Olly Benkoelen)

1. PASAR MELINTANG artinya bukan pasar tempat berjualan, tapi adalah tempat berkumpul masyarakat dengan semua aktivitas pada daerah pemukiman yang posisi areanya melintang.

2. PINTU BATU di daerah itu ada bangunan Inggris yang menggunakan bangunan dengan pintu pintunya terbuat dari batu, tepatnya di lokasi Unihaz dan sekitarnya saat ini.

3. PONDOK BESI, dulunya tempat pembuatan kapal atau dak kapal pada zaman penjajahan.

4. SEKIP adalah sebutan untuk sasaran tidak bergerak dalam latihan menembak (terbuat dari papan dengan gambar2 lingkaran). Jadi besar kemungkinan kawasan Sekip dulunya adalah tempat tentara melakukan latihan menembak sasaran tidak bergerak.

5. KERBALA, berasal dari KARABELA kota bersejarah kaum  di Iraq, Tanah Arab

6. TAPAK PADRI, tempat mendarat kaum Paderi dari Sumbar yang dibuang Belanda ke Bengkulu dan dimukimkan di Tengah Padang.

7. TENGAH PADANG, lokasi pemukiman kaum Padri (pengikut Imam Bonjol dan Sentot Alibasyah) yang dibuang kolonial Belanda ke Bengkulu dari Padang.

8.SUMUR MELELEH, karena di situ ada sumber mata air yang tak pernah kering, walaupun dalam musim kemarau.

9. BALAI BUNTAR, adalah Balai Musyawarah (pertemuan) yang berbentuk bundar dan merupakan pendopo raja2 Bengkulu menerima tamu dan melakukan pertemuan.

10. JITRA, berasal dari kata dalam bahasa Melayu JIRAAT, yang artinya pemakaman non Muslim.

11. DANAU DENDAM TAK SUDAH, berasal dari kata De Dam Tak Sudah yang artinya Dam atau Bendungan yang tidak pernah kunjung selesai.

12. TANAH PATAH, karena bentuknya seperti patahan bumi, mungkin karena akibat adanya gempa besar pada masa lalu.

13. PERAMU'AN (sekarang jalan Soeprapto dan area Simpang Lima), berasal dari kata AMUK.

 

Menurut cerita orang orang tua, pada masa lalu di jalan ini sering terjadi perkelahian/tawuran anak2 muda masa itu.

14.PENGANTUNGAN, berasal dari kata GANTUNG, di sini tempat anak anak muda

yang suka tawuran digantung (kaki ke bawah dan kepala di atas) oleh polisi Belanda.

15. MELABRO, berasal dari nama perkampungan tua yang berdiri Fort Marlborough.

16. SANTALENA berasal dari kata Saint Hellena, nama jalan yang melingkari benteng Marlborough.

17. KAMPUNG KEPIRI, berasal dari kata Kfer atau Kafir. Pada masa Inggris berada di Bengkulu, lokasi ini menjadi tempat tinggal para pekerja dari India yang non Muslim di area pesisir pantai Teluk Segara

18. BERKAS, berasal dari kata dalam bahasa Inggris "Barques" yang artinya sekoci. Pantai ini merupakan tempat mendarat anak-anak kapal Inggris pakai sekoci karena kapal mereka lego jangkar di dekat Pulau Tikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: