Awas Ketipu E Meterai Palsu, Begini Cara Cek dan Membedakan E Meterai Palsu dan Asli

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -Munculnya e-Meterai QR palsu mungkin saja terjadi. Perum Peruri pun baru-baru ini tengah mengimbau masyarakat Indonesia akan keberadaan modus e-Meterai bodong/palsu. Mengingat e-Meterai sangat berguna saat ini sebagai tanda bukti pembayaran pajak dan administrasi dokumen lain sehingga memiliki kekuatan hukum di hadapan pengadilan bila suatu saat dibutuhkan. 

Artikel ini akan membahas tentang cara membedakan e-Meterai QR yang asli dan palsu. Simak selengkapnya, di sini!

BACA JUGA:Link Pembelian E Meterai, Lengkap untuk Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

Merugikan pembeli dan negara, modus jual beli materai elektronik palsu dapat terdeteksi ketika penjual e-meterai palsu meminta dokumen dalam format word (docx atau doc) untuk diberikan e-meterai, sedangkan distributor e-meterai asli akan meminta dokumen dalam format pdf. PMK no. 133 tahun 2021 menyebutkan bahwa harga meterai dari distributor resmi senilai dengan harga kopur yakni Rp 10.000. Adapun harga distribusi oleh wholesaler atau retailer bisa sedikit berbeda dari harga kopur tergantung pengecasan biaya layanan.

Baik kertas meterai fisik maupun e-meterai hanya dapat digunakan sekali. Pihak pengedar materai elektronik palsu akan menawarkan pembeli e-meterai yang pernah digunakan sebelumnya. Menurut pasal 24 dan 25 UU No. 10 Tahun 2020 mengenai Bea Meterai, tersangka pemalsuan meterai dapat dituntut hukum pidana penjara paling lama 7 tahun dengan pidana denda maksimal Rp500.000.000,-.

BACA JUGA:Cara Beli E Meterai untuk Pemberkasan Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK 2023

Kalau meterai fisik bisa dibedain dari lubang pada lembaran meterai yang berwujud bulat, oval, dan bintang hasil teknologi perforasi khusus peruri atau tonjolan di bagian nominal yang agak kasar ketika disentuh, lantas gimana ya cara membedakan materai elektronik palsu dari yang asli?

Berikut karakteristik e-meterai asli Rp 10.000 yang beredar di Indonesia:

1. Ada Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia

2. Angka dengan nominal 10000 (tanpa ada tanda titik) yang mengindikasikan nilai bea meterai

3. Teks bertuliskan “SEPULUH RIBU RUPIAH” (kesemuanya huruf besar) yang mengindikasikan nilai bea meterai

4. Ada motif ornamen khas nusantara

5. QR code sebagai nomor kode unik

6. Teks bertuliskan “METERAI ELEKTRONIK” (kesemuanya huruf besar)

Sumber: