Waspada! Makanan dan Minuman yang Disukai Anak-anak Ini Sudah Diharamkan, Berikut Jenis dan Alasannya
Karmin, pewarna yang berasal dari bangkai serangga--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Tegas sekali. Para orang tua diminta waspada. Soalnya beberapa makanan dan minuman yang disukai anak-anak sudah diharamkan.
PW Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Jawa Timur misalnya mengharamkan yoghurt berbahan karmin. Selain yoghurt, karmin banyak digunakan sebagai pewarna makanan hingga minumin.
“Pewarna karmin ini dapat ditemukan dalam produk pangan komersial seperti yoghurt, susu, permen, jeli, es krim, dan pangan lainnya yang berwarna merah hingga merah muda," kata Ketua Lembaga Bahtsul Masail NU Jawa Timur KH Asyhar Shofwan Asyhar dalam keterangannya.
Mengapa karmin diharamkan? Dijelaskan Shofwan, bangkai serangga ini najis dan menjijikkan. Keputusan ini telah dikeluarkan sejak 29 Agustus 2023.
BACA JUGA:Terjerat Galbay Pinjol Bisa Dipenjara? Simak Penjelasannya di Sini Jangan Mau Diancam DC
“Kami merekomendasikan penggunaan karmin dilarang dan haram. Bangkai serangga (karmin) atau hasyarat tidak boleh konsumsi karena najis dan menjijikkan, kecuali menurut sebagian pendapat dalam Madzhab Maliki," jelasnya.
Adapun referensi dari LBM NU Jatim yakni kitab Al -Bayan Wattahsil, Al -Taj Wa al-Iklil Juz 3 halaman 228. Kemudian Al-Muntaqo Syarh Muwatto' Juz 3 halaman 110, Al-Fiqh ala Madzahib Al-Arba'ah Juz 1 halaman 1116, Al-Muntaqo Syarh Muwatto' Juz 3 halaman 129, Al-dakhiroh Juz 4 halaman 125, Fathul mu'in Juz 1 halaman 98, dan 'Ianah al-Tholibin Juz 1 halaman 108.
“Adapun penggunaan karmin untuk keperluan selain konsumsi semisal untuk lipstik menurut Jumhur Syafi'iyyah tidak diperbolehkan karena dihukumi najis. Sedangkan menurut Imam Qoffal, Imam Malik, dan Imam Abi hanifah dihukumi suci sehingga diperbolehkan karena serangga tidak mempunyai darah yang menyebabkan bangkainya bisa membusuk," tambahnya.
BACA JUGA:Hanya Orang Ini yang Berzina Namun Dosanya Tidak akan Diampuni, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Shofwan menambahkan, penggunaan karmin selama ini untuk mempercantik penampilan produk makanan atau minuman untuk menarik perhatian calon konsumen.
“Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pewarna makanan untuk menampilkan warna yang cerah. Selain pewarna sintetis dan alami, ada juga makanan dan minuman yang menggunakan pewarna dari serangga bernama karmin itu," jelasnya.
Tak hanya itu, Shofwan menyebut penggunaan karmin memang sudah lama dimanfaatkan masyarakat.
“Karmin adalah pewarna merah yang usianya sudah sangat tua, berasal dari suku Aztec di tahun 1500-an. Ketika orang Eropa menemukan budaya mereka selama eksplorasi, mereka menggunakan ekstrak serangga berjenis cochineal atau kutu daun sebagai pewarna untuk kain dengan warna merah cerah," tandasnya.
BACA JUGA:Sosok Mahluk Gaib Sabdo Palon dan Sumpah Kehancuran Tanah Jawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: