Apakah Sholat Tidak Khusyu Diterima Allah SWT? Simak Penjelasan Gus Baha Berikut
Gus Baha jelaskan perkara sholat tidak khusyu--
BACA JUGA:Mudah, Ini Cara Transfer BCA ke DANA Terbaru 2023 Via M-Banking, ATM dan BCA Mobile
“Saya ini tidak tahu, sholatku diterima atau tidak? Menurut Mazhab Syadzili kalau kita ngomong seperti itu diamuk, syirik kamu kalau ngomong begitu,” kata Gus Baha.
Keraguan itu dilarang. Justru setan akan kesal, karena mau sujud kepada Allah SWT. Karenanya kata Gus Baha, sholat diterima atau tidak sudah membuat setan menjadi kesal.
Dikatakan, perkara diterimanya sholat dan tidak itu adalah urusan Allah SWT, bukan urusan manusia. Tugas manusia adalah sujud kepada yang Maha Pencipta, cukup.
“Bagaimana juga setan sudah kesal sebab kamu mau sujud. Pokoknya kalau membuat setan kesal itu keren,” tandas Gus Baha.
“Allahu Akbar, kalau Allah sudah kamu Agungkan, setan itu kesal, walaupun ketika itu kamu ingat hutang, setelah itu kamu sujud berarti kamu patuh kepada Allah, padahal ketika itu kamu berdoa, ya Allah, berikan saya jabatan. Walaupun begitu setan kalau lihat kamu itu udah kesal! Asem zaman akhir ternyata ada yang masih sujud,” papar Gus Baha.
BACA JUGA:Dana Insentif Prakerja Dibuka Tanggal Berikut, Begini Cara Cairkan Dana Lewat Tarik Tunai LinkAja
“Paham ya, itu menurut Mazhab Abu Hasan Assyadzili, bagaimanapun juga kamu ditakdirkan orang yang bersujud itu merupakan pemberian Allah, maka harus kamu syukuri,” lanjut Gus Baha.
Menurut Madzhab Assyadzili, sedikit beramal tetapi optimis lebih baik, daripada banyak melaksakan amal masih ada keraguan di dalam hatinya bahkan perasaan bersalah.
“Makanya beramal sedikit, namun yakin itu anugerah Allah, itu lebih baik dari pada beramal banyak tapi merasa salah, itu kata mazhabnya Abu Hasan Assyadzili,” tandas Gus Baha
Gus Baha menganalogikan bahwa tidak mengapa sholat kita tidak khusyuk sekalipun, namun tetap melaksanakan sholat, tapi terus belajar khusyuk daripada tidak sholat samasekali.
BACA JUGA:Cara Cairkan Insentif Prakerja Rp4,2 Juta Lewat GoPay, Gelombang 62 Kapan Dibuka?
“Jadi ibaratnya begini, misal saya ketemu Rukhin, dan saya memberi nasi saja tanpa ada tempenya. Lalu Rukhin lahap sekali memakannya, padahal makanan ini jauh dari sempurna karena tidak ada lauk pauknya, dan tidak ada gizi 4 sehat 5 sempurna. Trus Rukhin makannya senang, maka saya senang juga,” jelas Gus Baha.
Tim liputan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: