Iklan dempo dalam berita

Daerah Ini Targetkan Tidak Ada Lagi Desanya yang Berstatus Miskin Ekstrem

Daerah Ini Targetkan Tidak Ada Lagi Desanya yang Berstatus Miskin Ekstrem

Daerah Ini Targetkan Tidak Ada Lagi Desanya yang Berstatus Miskin Ekstrem--

BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM – Untuk mengejar ketertinggalan akibat pertumbuhan perekonomian yang lambat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan terus melakukan terobosan dengan berbagai cara.


BACA JUGA:Profesi jadi Sorotan, Debt Collector Sudah Ada 5000 Tahun Lalu, Tugasnya Tarik Pajak

Hal ini dilakukan sejalan dengan Instruksi Presiden No 4 tahun 2022 yang menetapkan target pengurangan kemiskinan ekstrem 0% pada tahun 2024.

Sebelumnya Bappeda Litbang Bengkulu Selatan telah menggelar rapat dan penyerahan Surat Keputusan (SK) pembentukan tim pelaksana verifikasi dan validasi data sasaran keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Senin (4/9) lalu. 

BACA JUGA:Pimpin Upacara, Ini Pesan Wabup Seluma untuk Anak Muda di Hari Kesaktian Pancasila

Berbagai usaha dilakukan, mulai dari penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), bantuan sembako, bantuan modal usaha mikro hingga bantuan usaha bibit pertanian. Langkah ini dilakukan agar kasus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bengkulu Selatan bisa diatasi.

Kemiskinan ekstrem adalah kondisi di mana masyarakat tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, dan tempat tinggal.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, seseorang dapat dikategorikan miskin ekstrem jika pengeluarannya di bawah Rp10.739 perhari atau Rp322.170 perbulan.

Menurut BPS, angka kemiskinan ekstrem untuk bulan maret 2022 adalah 2.04% dan telah menurun pada bulan September 2023 menjadi 1,74%.

BACA JUGA:Mau Ngopi Pagi atau Teh Gratis Ditemani Kicau Burung dan Riak Danau, Disini Tempatnya

Sementara di wilayah Bengkulu Selatan, kemiskinan ekstrem telah mengalami penurunan per tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 dari sebelumnya 4,61% menjadi 3,97%.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan terus mengupayakan penanganan masalah kemiskinan ini.

Dinas Sosial memastikan tak ada lagi temuan kasus pada tahun 2024, apalagi sejak digulirkannya bantuan kepada masyarakat angka kemiskinan menjadi turun drastis.

Bahkan Dinas Sosial mencatat dari 142 desa dan 16 kelurahan, hanya ditemukan 1 hingga 2 kasus kemiskinan ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: