Rayakan Natal, Umat Kristiani Siap Hadapi Isu Resesi dan Bersatu di Tahun Politik
2.000 Jemaat Gereja Katolik St Yohanes Kota Bengkulu Ikuti Misa Natal--
BENGKULU.RBTV.COM - Minggu pagi (25/12) sekitar 2.000 umat Khatolik di Kota Bengkulu mengikuti Misa Natal di gereja Khatolik St. Yohanes.
BACA JUGA:Ratusan Jemaat Gereja Santo Thomas Desa Rama Agung Rayakan Natal
Misa dipimpin Kepala Gereja Romo Paulus Sarmon SCJ.
Misa natal digelar 2 shift. Shift pertama pukul 07.00 WIB dan shift kedua pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA:Bengkulu Berhasil Kumpulkan Rp 1,3 Miliar Untuk Bantuan Korban Gempa Cianjur
"Pelaksanaan natal berjalan dengan kondusif karena 100 persen sesuai anjuran Kementerian Agama dan hari ini perayaan Natal berjalan dengan baik," kata Romo Paulus Sarmono SCJ.
Perayaan Natal tahun ini bertemakan "Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain".
BACA JUGA:Rekaman CCTV, Pencuri Berhelm Beli Gulai Gasak Rp 7,8 Juta
Tema ini diangkat, karena tahun 2023 dikenal sebagai tahun kegelapan.
Ada banyak isu yang beredar, salah satunya Resesi dan 2023 sudah memasuki tahun politik.
Melalui tema ini, umat kristiani diajak untuk mencari jalan alternatif agar memiliki harapan baik di tahun 2023. Serta tetap menjaga persatuan.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Terus Edukasi Cari Aman, Kali Ini di SMKN 4 Kota Bengkulu
"Apalagi akan dimulai pesta politik, sehingga yang terjadi bukan membuat kita menjadi kecil hati tetapi sebagai bangsa yang besar kita tetap memiliki semangat," ujarnya.
Salah seorang jemaat, Yustina Anani mengatakan bahwa dirinya sangat antusias merayakan natal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: