Orangtua Sabar Jangan Marah-marah, Ini 8 Cara Cerdas Mendidik Anak Keras Kepala
Penting diketahui cara mendidik anak yang keras kepala--
BACA JUGA:Bansos Lansia Masih Cair Oktober 2023, Rp600.000 Siap Diambil di Kantor Pos
Seperti saat Anda menginginkan si kecil tidur dan melepaskannya dari TV, coba berikan si kecil pilihan buku cerita mana yang akan ia pilih untuk didongengkan sebelum tidur. Alihkan perhatian si kecil dengan cerita menarik si kancil atau timun mas yang bisa ia pilih.
Kalau si kecil masih menolak, tetaplah bersikap tenang sembari mengulangi hal yang sama sebanyak mungkin. Namun ingat, Anda harus tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi. Lama kelamaan si kecil mungkin saja akan luluh dan mengikuti kemauan Anda.
4. Hadapi dengan tenang
Dengan cara bersikap tenang dan sabar merupakan kunci utama dalam mendidik dan menghadapi anak yang keras kepala.
Jika Anda cenderung marah-marah atau membentak, sikap Anda justru akan memperburuk keadaan dan malah membuat si kecil semakin melawan.
Caranya kamu bisa lakukan berbagai kegiatan yang dapat membantu Anda menjadi lebih tenang seperti meditasi, olahraga, mendengarkan musik, atau lainnya. Bila Anda suka menyetel musik di rumah, hal ini juga bisa memengaruhi suasana hati si kecil untuk lebih tenang dan jauh dari tantrum.
5. Biarkan anak belajar dari pengalaman
Anak memang sering kali susah untuk diatur namun melarang anak melalui kata-kata kadang tidak cukup berhasil. Cara mendidik anak yang keras kepala bisa dilakukan dengan memberinya sedikit kebebasan.
Tujuannya agar mereka bisa memahami apa yang ingin Anda sampaikan melalui pengalaman. Cara ini akan memberikan pelajaran penting dalam mendidik anak yang keras kepala sehingga ia tidak mengulangi hal yang sama.
Namun kamu harus buat peraturan agar bisa menerapkan cara mendisiplinkan anak guna mengajarinya konsekuensi dari perilaku baik atau buruk yang dilakukannya.
Misalnya Anda tidak memperbolehkan anak main air karena akan terpeleset, tapi anak mungkin sulit mendengarkannya. Bila Anda sudah berkali-kali memberi tahu tapi anak tetap keras kepala, ia akan menyadari alasan Anda melarangnya saat ia sudah mengalami ganjarannya mungkin karena terjatuh atau terpeleset.
6. Ajak berdiskusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: