Iklan RBTV Dalam Berita

Indonesia Waspada Virus Nipah, Masyarakat Penting Tahu Gejalanya Namun Tak Perlu Cemas Berlebihan

Indonesia Waspada Virus Nipah, Masyarakat Penting Tahu Gejalanya Namun Tak Perlu Cemas Berlebihan

Kenali gelaja dan penularan virus nipah--

BACA JUGA:7 Benda Milik Nabi Muhammad yang Masih Bisa Kita Temukan, 2 Diantaranya Pernah Dibawa ke Indonesia

Dengan demikian, data telah menggambarkan bahwa virus Nipah jauh lebih mematikan ketimbang Covid-19.

Berikut cara penularan virus Nipah dan langkah pencegahannya.

Cara penularan virus Nipah ini melalui hewan seperti kelelawar buah atau babi ke manusia.

Selain itu, virus ini juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Maka jika manusia yang terjangkit virus Nipah akan bisa menularkannya langsung ke manusia lain.

Hal ini sering terjadi jika ada kontak secara langsung antara manusia dengan babi yang sakit atau telah terjangkit virus.

BACA JUGA:Masih Cair Oktober 2023, Khusus Ibu Hamil Terima Rp500.000- Rp750.000 di PKH Tahap 4, Sudah Cek?

Wabah yang terjadi di Sungai Nipah adalah kasus di mana virus Nipah menular dari hewan ke manusia. WHO juga memperkirakan bahwa proses penularannya berlangsung melalui paparan kotoran dan urine babi.

Berbeda dengan gejala sebelumnya penularan virus Nipah di Bangladesh dan India, terjadi lewat konsumsi buah-buahan atau produk olahan seperti jus. Besar kemungkinan, buah atau produk makanan dan minuman tersebut telah terkontaminasi urine atau air liur kelelawar sehingga buah tersebut terinfeksi virus.

Kasus penularan dari manusia ke manusia lain, juga pernah ditemukan di India dan Bangladesh. Seperti kasus penularan dari hewan ke manusia, penularan antarmanusia ini juga terjadi lewat kontak dengan urine atau tinja manusia yang terjangkit virus. 

Hal ini juga menyebabkan kasus penularan semacam ini sebagian besarnya terjadi di kalangan pekerja atau pengunjung rumah sakit.

BACA JUGA:Ingin Lolos Kartu Prakerja Gelombang 62? Coba 5 Tips Berikut, Rp4.200.000 Siap Masuk Dompet

Penting untuk diingat virus Nipah juga diketahui bisa menjangkiti hewan peliharaan di rumah seperti,  Anjing dan Kucing hanya saja penularan yang paling cepat ada pada babi.

Dalam mengatasi virus Nipah sejauh ini, belum ada obat atau vaksin yang tersedia untuk manusia atau hewan. Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan upaya pencegahan dengan semaksimal mungkin. Terkhusus bagi peternak babi, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah membersihkan dan memberi disinfektan di kandang. 

Jika terlanjur ada hewan diduga terjangkit virus Nipah, maka hewan tersebut harus dikarantina agar tidak membaur dengan hewan lain. Jika hewannya mati bangkainya harus dimusnahkan atau dikubur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: