Emak-emak Merapat, Ada Beras Murah
Kementan RI bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu menyediakan 2 ton beras untuk dijual murah di bawah harga pasar--
BENGKULU, RBTV.COM - Kementerian Pertanian RI bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu menyediakan 2 ton beras untuk dijual murah di bawah harga pasar.
BACA JUGA:Siap-siap, Jelang Tahun Baru Harga Beras Naik
Beras tersebut berasal dari petani lokal yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.
Direktur Irigasi Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Rahmanto menjelaskan upaya antara Pemerintah Pusat dan Provinsi Bengkulu ini dalam rangka menjamin kebutuhan beras bagi masyarakat.
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Bengkulu Surplus Stok Pangan
Disamping itu, beras yang berasal dari gabungan kelompok tani atau gapoktan dapat dijual dengan harga terjangkau, karena tanpa ada campur tangan tengkulak.
“Dari beberapa sentra beras di Provinsi Bengkulu seperti di Rejang Lebong, Bengkulu Selatan juga Seluma sudah mulai panen. Jadi kita bersama-sama dinas untuk mensuplai kebutuhan beras melalui ketersediaan stok yang ada,” jelas Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Rahmanto.
Sebanyak 2 ton beras dijual dengan harga Rp 49.000 per kemasan isi 5 kilogram.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Pasokan Bahan Pokok Aman namun Harga Naik
Harga tersebut jauh lebih terjangkau dari harga pasar menyentuh harga Rp 56.000 per kemasan 5 kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi menjelaskan tidak ada syarat bagi masyarakat yang ingin membeli beras murah tersebut, hanya saja pembelian dibatasi 1 warga membeli beras maksimal 2 kemasan.
BACA JUGA:Harga Sembako Naik Jelang Nataru, Telur Paling Tinggi
“Dari gapoktan kita bawa ke sini dan kita berikan subsidi ongkos angkut sehingga kita menjualnya jauh di bawah harga pasar,” kata Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Sisardi.
Stok beras murah ini kemungkinan besar akan ditambah, jika respon masyarakat terhadap pasar murah cukup besar. (Muhammad Joviter)
BACA JUGA:Harga Kedelai Semakin Melejit, Pedagang Menjerit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: